DAERAH

Korwil Sulbar Ancam Laporkan Oknum yang Cemarkan Nama Baik HMI MPO Badko Sulselbar

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menggelar konferensi pers di Cafe Smile DJ, Kabupaten Majene, kamis, (27/5/2021).

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Koordinasi Wilayah Sulawesi Barat (Korwil Sulbar), Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Badan Koordinasi (Badko) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Rudiansyah mengancam laporkan oknum yang mencemarkan nama baik HMI MPO Badko Sulselbar.

Pihaknya juga mengecam segala bentuk tudingan miring berupa peryataan ‘perampok intelektual’ oleh oknum dalam konferensi pers, Senin (24/5/2021), lalu.

“Kami tegaskan akan menempuh jalur hukum jika ada upaya oknum tertentu dalam mendiskreditkan serta mencemarkan Himpunan Mahasiswa Islam khususnya HMI Badko Sulselbar,” kata Rudiansyah, saat konferensi pers di Cafe Smile DJ, Kabupaten Majene, kamis, (27/5/2021).

Selain itu, dalam konferensi pers tersebut, pihaknya juga mengklarifikasi dana bantuan yang diterima HMI Badko Sulselbar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.

Dirinya menceritakan awal mula bantuan tersebut. Pasca bencana alam gempa bumi di Provinsi Sulbar pada, awal bulan Februari, pihaknya mengajukan surat permohonan bantuan dana kegiatan solidaritas peduli gempa ke Pemprov Sulbar.

“Kegiatan tersebut berupa bantuan serta ‘trauma healing’ terhadap masyarakat terdampak gempa yang terpusat di posko pengungsian SMAN 3 Kabupaten Majene,” ungkap Rudiansyah.

Lanjut Rudiansyah, yang juga mantan Ketua HMI MPO Cabang Majene tersebut, kemudian Pemprov Sulbar menyetujui permohonan bantuan tersebut, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi
Sulawesi Barat, dan selanjutnya bantuan dana itu dikirim melalui nomor rekening, sebesar Rp 5 juta rupiah.

Selain itu, Rudiansyah juga mengatakan, Pemprov Sulbar tidak pernah meminta Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dari pelaksana kegiatan tersebut.

Hingga akhirnya, ternyata bantuan yang didistribusikan melalui HMI Badko Sulselbar sebesar 5 juta rupiah tersebut, merupakan anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Sulawesi Barat, hingga menjadi salah satu temuan Kejati Sulbar, akhir ini.

“Jadi kami tegaskan, dana itu telah dikembalikan oleh Pemprov Sulbar dan menjadi kas daerah sehingga telah tuntas secara hukum dan kami tidak pernah menyalahgunakan anggaran seperti yang menjadi tudingan beberapa oknum,” tegas Rudiansyah.

Dirinya juga dapat membuktikan dana tersebut dipakai dalam kegiatan solidaritas peduli gempa Sulbar.

“Hal ini dapat dibuktikan secara autentik dengan adanya fakta keterlibatan pengurus HMI MPO Badko Sulselbar sebagai relawan pada peristiwa gempa 5,2 SR yang terjadi di Sulbar bulan Januari lalu,” tambahnya.

Sebelumnya dilansir dari kanal Youtube, Edukasi Pondasi, Ketua HMI Manakarra, Sopliadi menyebutkan kehadiran organisasi HMI MPO di tanah Mandar hanyalah merusak nama besar Himpunan Mahasiswa Islam.

“Kami menganggap Kehadiran HMI MPO disini, di Sulbar ini merusak Himpunan Mahasiswa Islam secara kelembagaan,” kata Sopliadi, saat konferensi pers, Senin (28/5/2021).

“Jadi kehadiran HMI MPO di Sulbar ini, kehadiran mereka itu hanya merusak organisasi secara kelembagaan, karna merusak citra, dan nama baik HMI secara kelembagaan,” tegasnya.

Selain itu, dirinya juga menilai kader HMI MPO di Sulbar sebagai perampok intelektual, ditandai adanya temuan Kejati dalam anggaran di Pemprov Sulbar.

“Kami sudah bangun di sini, kami sudah besaran di sini, tapi ketika kalian hadir di sini hanya untuk merusak, kami dengan tegas menolak kehadiran HMI MPO di Sulbar, karena kami percaya bahwa komitmen kami adalah membesarkan kualitas intelektual dan bagaimana mengawal kebijakan, bukan sebagai perampok-perampok Intelektual,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top