Kampus

Departemen Hubungan Internasional Unhas Sukses Gelar Seminar Kebencanaan

Seminar Kebencanaan Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unhas digelar hybrid. Jumat (8/3/2024).

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses menyelenggarakan seminar “Disaster as an Opportunity: An Interdisciplinary Approach” secara hybrid di Aula Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas. Jumat (8/3/2024).

Seminar ini menampilkan pembicara terkemuka yang membagikan wawasan mengenai bencana dari berbagai disiplin ilmu.

Tujuannya yakni memperkuat pemahaman komprehensif tentang bencana, dengan fokus pada mengubah tantangan menjadi peluang.

Hadir peserta dari kalangan mahasiswa sarjana, pasca-sarjana, dan doktoral, serta para peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Prof Darwis, Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional, menuturkan motivasi di balik acara ini yang terinspirasi dari kunjungannya bersama Rektor Unhas ke University of Amsterdam, Belanda.

Ia menjelaskan, kegiatan ini akan menjadi kick-off untuk seri seminar yang akan dilanjutkan secara konsisten ke depannya.

“Sesi seminar akan menghasilkan luaran ringkasan yang akan didiseminasikan ke publik,” ujarnya.

Guru besar dalam Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia tersebut lantas berterima kasih kepada semua pembicara, akademisi, panitia dan peserta.

Seminar dimulai dengan pemaparan Ilham Alimuddin PhD (Kepala Pusat Bencana LPPM Universitas Hasanuddin) yang membahas “Lesson Learned: Disaster Mitigation in South Sulawesi”.

Menurutnya, bencana bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang untuk keterlibatan dan pembelajaran masyarakat secara umum.

Ia menegaskan perlunya pendekatan hexahelix yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam penanganan dan pengelolaan risiko bencana.

Pemerintah daerah juga disebutnya harus memiliki standardisasi dan kajian bencana alam.

Dengan menampilkan berbagai bencana yang terjadi di Sulawesi, Ilham memperkenalkan inisiatif untuk meningkatkan literasi bencana bagi masyarakat Indonesia, dimulai dari sekolah sekolah.

Selanjutnya, Dr Gerben Nooteboom (Director of the Graduate School at the University of Amsterdam) membahas aspek aspek sosial dari bencana.

Ia menerangkan, bencana tidak hanya dialami secara sosial tetapi juga dikonstruksi secara sosial.

Bencana, sambungnya, berfungsi sebagai katalisator perubahan yang dapat menawarkan peluang baru atau malah memperburuk ketidaksetaraan yang ada.

Analisis Nooteboom diperluas pada contoh global, termasuk Badai Katrina, untuk menggambarkan interaksi kompleks antara bencana alam dan kerentanan sosial.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, membahas aspek emosional pengelolaan bencana, pentingnya kerja sama interdisipliner, serta tantangan perencanaan maupun perbaikan tata kelola dalam menangani dan mengelola dampak bencana.

(**)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top