MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Panitia Kerja (Panja) Pendidikan Islam Komisi VIII DPR RI, melakukan kunjungan spesifik ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, di Jalan Nuri, Makassar, kemarin (22/11/2016). Pada kunjungan tersebut, Panja Pendidikan Islam membahas soal peningkatan kualitas pendidikan Islam di Sulsel.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis mengatakan kunjungan spesifik Panja Pendidikan Islam ini untuk membahas pendanaan dan penganggaran lembaga pendidikan Islam yang ada di Sulsel.
“Kita lihat semangat masyarakat di Sulsel terhadap pendidikan islam sangat tinggi. Sementara yang dikelola negara hanya 8 persen dari pendidikan islam yang ada. Di sini, kita di Kementerian Agama membantu dan mengaggarkan untuk pendidikan agama Islam yang dikelola oleh masyarakat,” kata Iskan.
Iskan mengungkapkan pihaknya akan mendorong instansi pendidikan Islam yang dikelola secara langsung oleh masyarakat, untuk dijadikan sebagai sekolah negeri, agar instansi pendidikan Islam dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah. Sementara itu, yang tidak mau dinegerikan, akan ditingkatkan akreditasinya.
“Ada dua cara, pertama menegerikan itu, sebab kalau dia jadi negeri, kan dia fasilitasnya juga terkontrol, sekolah yang dikelola masyarakat itu dinegerikan saja. Semua tingkatan, ada yang Tsanawiah, Aliyah dan lain-lain. Misalnya yang akreditasinya C menjadi B, yang B menjadi A. Kemudian guru-guru dan dosen-dosen yang tidak ada bantuannya supaya bisa kita dibantu,” tambahnya.
Ia itu juga berharap agar pemerintah daerah mampu mendukung program tersebut dengan membuat anggaran khusus bagi instansi pendidikan Islam.
“Kita juga minta yang tidak dianggarkan Kemenag itu, supaya dianggarkan oleh pemda juga. Karena fungsi pendidikan itu kan, juga tugas dari daerah, selain itu tugas pusat, itu tugas daerah juga,” ujarnya.