SOREANG, EDUNEWS.ID – Ekstrakurikuler Awisada SMAN 1 Banjaran menggerakkan sebuah festival unik yang disebut “Festival Bambu”. Acara dimeriahkan dengan aneka seni dan permainan tradisional dari bambu serta pameran alat-alat rumah tangga yang terbuat dari bambu.
“Ini sebuah kegiatan yang luar biasa dari para siswa. Meskipun awalnya sebatas ekstrakurikuler seni Sunda dari bambu ternyata terus berkembang bukan sebatas seni,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana, kemarin (12/11/2016).
Menurut Juhana, dari seni bambu seperti angklung dan arumba lalu para siswa mengembangkannya menjadi seni kriya dari bambu bahkan menanam bambu di dekat rumahnya. “Kami berharap tiap sekolah bisa menanam bambu apalagi sekolah yang rawan longsor. Bambu sangat baik untuk mencegah terjadinya longsor,” kata Juhana didampingi Kepala SMAN 1 Banjaran, Usep Sutarman.
Juhana berharap agar Festival Bambu tidak sebatas tingkat sekolah melainkan juga di Pemkab Bandung bahkan Jawa Barat dan nasional.
“Festival ini khas sehingga bisa dikembangkan untuk atraksi wisata sehingga dikunjungi wisatawan dalam maupun luar negeri. Tinggal dikemas yang lebih baik,” katanya.
[PR]
