CIMAHI, EDUNEWS.ID – Sudah tiga tahun rencana relokasi SD Negeri Baros Mandiri 3 masih belum terlaksana karena pembangunan sekolah di lahan yang baru masih belum selesai. Pada tahun depan, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) juga masih akan melakukan pembangunan lanjutan.
“Pembangunan SD di Baros itu lanjutan dari tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya kami menyelesaikan pembangunan sampai pada tahap struktur, jadi sekarang mungkin melanjutkan untuk membangun dari sisi yang lain,” kata Kepala Disdikpora Kota Cimahi Dikdik Suratno Nuhrawahan, baru-baru ini.
Menurut Staf Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Cimahi Dian Faisal yang mengurus pembangunan sekolah tersebut, Disdikpora sudah membebaskan lahan untuk tempat relokasi SDN Baros Mandiri 3 sejak 2013. Lahan yang sekarang ditempati sekolah tersebut ialah lahan milik Brimob dan perusahaan swasta.
“Makanya, pada tahun anggaran 2013 pihak dinas melakukan proses pembelian tanah untuk relokasi, yang sekarang sedang dilakukan pembangunan. Memang sempat ada tarik ulur antara dinas dengan orangtua siswa mengenai titik relokasi, karena menurut orangtua lokasinya tidak strategis. Sementara kami sudah sangat kesulitan mencari lahan,” kata Dian.
Setelah persoalan lahan beres pada 2013, menurut dia, orangtua siswa sempat menolak karena tempat yang disediakan untuk relokasi sekolah, karena cukup jauh dari sekolah yang sekarang digunakan.
“Sekolahnya memang sama-sama di Kelurahan Baros, tapi anak-anak yang sekolah di situ banyak yang berasal dari Kelurahan Utama, karena memang sekolah yang dipakai sekarang ini berada di perbatasan Kelurahan Utama dan Kelurahan Baros,” katanya.
Selama pembangunan sekolah yang baru, kata dia, Disdikpora dibolehkan menggunakan lahan sekolah yang lama tanpa dimintai biaya sewa, hingga sekolah yang baru beres dibangun. Pada 2014, dia menjelaskan, pembangunan SDN Baros Mandiri 3 yang dilakukan baru sebatas pengerukan tanah, pembuatan jembatan, dan pembangunan tembok penahan tanah, mengingat posisi sekolah yang bekas kolam dan berada di pinggir sungai.
“Baru mulai pelaksanaan fisiknya itu pada 2015 dan tahun ini. Pada 2015 dilakukan pemasangan tiang pancang dan struktur buat satu lantai, dengan anggaran Rp 2.371.725. Kemudian untuk tahun ini, direncanakan pembangunan lanjutan untuk struktur gedung empat lantai,” katanya.
Dia menjelaskan, SDN Baros Mandiri 3 yang baru dibangun di atas lahan seluas 900 meter persegi. Bangunan sekolah direncanakan hanya berupa satu gedung berlantai empat yang membentuk letter L.
“Untuk pembangunan tahun ini, anggarannya Rp 2.227.000. Itu sedang dilaksanakan oleh CV Insun Medal Lestari, kontraktor yang memenangkan lelang. Di kontrak, pengerjaannya sampai 26 Desember,” tuturnya.
Pada tahun depan, lanjut dia, pembangunan SDN Baros Mandiri 3 masih akan dilanjutkan sampai tahap penyelesaian. Berbeda dengan anggaran pembangunan pada 2015 yang menggunakan APBD Kota Cimahi, pembangunan sekolah pada 2016 dan tahun depan menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami sudah mengajukan anggarannya ke provinsi, untuk sementara sudah disetujui anggarannya Rp 10 miliar. Mudah-mudahan tidak ada perubahan, jadi dengan anggaran Rp 10 miliar itu diharapkan bisa dibangun sampai selesai. Soalnya, dari perhitungan awal, pembangunan sekolah ini memang diperlukan sekitar 15 miliar,” tuturnya.
[PR]