LAMONGAN, EDUNEWS.ID – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengajak mengajak masyarakat untuk lebih arif dan bijak menggunakan teknologi. Menag mengatakan, bahwa kita berada dalam perubahan yang cepat, tidak hanya karena perubahan globalisasi, juga karena percepatan teknologi informasi yang luar biasa, dunia maya juga mempengaruhi terhadap nilai yang kita anut.
Lukman mengambil contoh peristiwa terbunuhnya khalifah Ali bin Abi Thalib dan Utsman bin Affan. Meninggalnya Khalifah Utsman terbunuh justru oleh umat Islam sendiri.
“Mengapa itu terjadi, ini karena pengaruh berita bohong (hoax), karena kesalahpahaman, karena khalifah Utsman diindikasikan melakukan KKN. Pembunuh tersebut terhasut oleh berita yang belum terverifikasi,” ujar Lukman saat meresmikan STIQIS sekaligus menghadiri Syukuran 30 Tahun Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, kemarin (19/1/2017).
Lukman menilai, masyarakat kita tidak cukup memliki literasi media sosial dengan baik, percepatan perkembangan dunia maya tidak diimbangi dengan kemampuan literasi yang cukup.
“Untuk itu, penting memahami isi atau materi sebuah infomasi,” katanya.
Dikatakan Menag, ketika ikut meneruskan berita yang tidak berdasar, kita tidak hanya ikut menyebarkan sebuah informasi yang mestinya dikonfirmasi terlebih dahulu, tapi juga ikut memperkuat dan membenarkan informasi tersebut.