JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta unjuk rasa ormas Islam pada 4 November jangan sampai melibatkan siswa-siswi sekolah. Muhadjir juga meminta agar sekolah tidak terpengaruh oleh demonstrasi tersebut.
Menurut Muhadjir, kegiatan belajar-mengajar di sekolah, khususnya di Jakarta, tetap berjalan meski ada demo.
“Aktivitas sekolah Jumat besok berjalan seperti biasanya,” kata dia, kemarin, (3/11/2016).
Muhadjir melarang sekolah dari tingkat dasar hingga menengah libur. Pernyataan itu disampaikan lantaran ada rencana orang tua peserta demonstran yang akan mengajak anaknya ikut dalam unjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta dihukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan.
Namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan tidak melarang demonstrasi tersebut. Muhadjir hanya mengimbau agar aspirasi yang disampaikan demonstran tidak sampai mengganggu proses pembelajaran di sekolah.
Muhadjir juga meminta pihak sekolah agar memberikan informasi dan pemahaman perihal demonstrasi kepada para siswa.
“Sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan siswa,” kata dia.
Muhadjir berharap peserta unjuk rasa mematuhi adab kesopanan. Selain itu, harus mengedepankan perdamaian sehingga tidak menimbulkan dampak negatif atau tontotan negatif bagi para pelajar.
“Sebab yang dibutuhkan pelajar adalah keteladanan dan adab yang baik,” katanya.
[Tempo]