JAKARTA, EDUNEWS.ID – Samsung Electronics Indonesia memperkenalkan ponsel Galaxy J5 Prime, pembaruan dari ponsel Galaxy J5 2016. Ponsel dengan bodi metal ini hanya mendapat sedikit pembaruan dari versi ponsel sebelumnya.
“Ponsel Galaxy J7 dan J5 Prime kami pastikan semakin nyaman dan mudah digenggam tangan,” kata Irfan Rinaldi Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia saat peluncuran seri Galaxy J Prime Indonesia di Hotel Shangri-la Jakarta, kemarin (18/11/2016).
Menurut dia, ponsel Galaxy J Series Prime baru ini telah membuat lensa kamera rata dengan bodi ponsel bagian belakang.
“Tidak ada lagi lensa yang menonjol keluar,” kata Irfan.
Ponsel Samsung Galaxy J5 Prime ini akan dijual dengan harga Rp 2,799 juta. Samsung hanya meningkatkan sedikit beberapa spesifikasi pada ponsel ini seperti menambahkan Corning Gorilla Glass 2.5D pada layar super AMOLED. Juga peningkatan prosesor menjadi Exynos 7570, Quad-Core 1,4 Gigahert dari sebelumnya 1,2 Gigahertz.
Sedangkan ukuran layar dibuat lebih ramping menjadi 5 inci dari sebelunya 5,2 inci. Fitur kamera pada ponsel ini juga tak banyak berubah. Kamera utama belakang tetap 13 Megapiksel dengan aperture f/1.9. Sedangkan kamera depan tetap 5 Megapiksel namun dengan aperture f/2.2 dari sebelumnya f/1.9.
Ruang RAM tetap tak berubah dan tersedia sebesar 2 Gigabita dengan ruang penyimpanan internal tetap 16 Gigabita. Kelebihannya ponsel J5 Prime ini sudah dilengkapi tiga slot kartuS Sehingga pengguna bisa memasangkan dua kartu SIM dan menambah satu kartu memori MicroSD hingga 128 Gigabita.
Ponsel Galaxy J5 Prime ini sudah berjalan dengan jaringan 4G LTE Cat.4 dan Android 6.0 Marshmallow. Fitur-fitur unggulan Samsung seperti Ultra Data Saving untuk menghemat pemakaian data, Power Saving Mode untuk menghemat penggunaan baterai, Carrier Matching dan Signal Max tetap tersedia di ponsel ini.
Sayangnya ukuran kapasitas baterai justru diperkecil dari 3.100 mAh menjadi 2.400 mAh. Irfan mengakui memang Samsung J5 Prime memiliki sedikit perbedaan dengan produk pendahulunya. Galaxy J5 2016 dijual dengan harga Rp 2,999 juta, sedangkan ponsel J5 Prime menyasar pasar di bawah J5 sehingga ada perbedaan spesifikasi dan harga menjadi Rp 2,799 juta. Namun untuk membuat konsumennya tetap puas, Samsung memasang sensor pemindai sidik jari di tombol home untuk meningkatkan keamanan data.
“Kami seimbangkan spesifikasinya, dan keunggulan didesain metal unibodi membuat ponsel harus ada yang dirampingkan dari sisi baterai. Juga ada akses cepat dengan dua kali tap tombol home langsung membuka kamera,” ujarnya.
[Tempo]
