Kampus

Fakultas Peternakan Unhas Gelar Diskusi Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar diskusi tentang Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Pakan Alternatif Berbahan Baku Lokal, Minggu (13/06/2021).

MAKASSAR, EDUNEWS.IDJalankan program pengabdian masyarakat bertajuk Program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PKM-M), Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar diskusi tentang Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Pakan Alternatif Berbahan Baku Lokal, Minggu (13/06/2021).

Diskusi tersebut dihadiri langsung oleh, Ketua Program Kemitraan Masyarakat, Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., M.Si., ASEAN Eng, Anggota Program Kemitraan Masyarakat, Muhammad Rachman Hakim, S.Pt., M.P, selaku pemateri dan Ilham Syarif, S.Pt., M.Si sebagai moderator.

Kegiatan tersebut, digelar di Liku Labbua, Dusun Mattoanging, Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, mendapatkan sambutan yang baik dari kelompok tani ternak.

Dalam kegiatan tersebut, materi pertama mengenai manajemen pemeliharaan ayam kampung yang dibawakan oleh Muhammad Rachman Hakim, S.Pt., M.P. dan materi kedua mengenai pakan alternatif berbahan baku lokal dibawakan oleh Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., M.Si., ASEAN Eng.

Berdasarkan pemaparan materi dari anggota program kemitraan masyarakat, Muhammad Rachman Hakim, S.Pt., M.P, mengatakan, bahwa perlu ada langkah yang tepat dalam beternak ayam untuk mencapai kesuksesan.

“Kunci sukses dalam beternak ayam kampung yaitu bibit yang berkualitas, kandang yang memadai, pakan yang berkualitas dan cukup, pencegahan penyakit dan jadwal pemeliharaan,” katanya.

Sementara itu, Ketua program kemitraan masyarakat, Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., M.Si., ASEAN Eng membeberkan, bahwa potensi untuk bahan baku pakan khususnya ayam di dusun Mattoanging sangat melimpah.

“Pakan alternatif lokal yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keuntungan seperti dedak, bekatul, bekicot, kepala udang, ampas tahu, daun papaya, indigofera dan manggot sangat mudah di dapat,” bebernya.

Lebih lanjut, ia menegaskan dua hal, menurutnya sumber energi dapat diperoleh dari jagung, dedak padi serta nasi kering, sedangkan sumber protein dan mineral dapat diperoleh dari ampas tahu dan tepung bulu.

Penulis: Firmansyah

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top