Makassar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Muzayyin Arif meluncurkan usaha food and baverage di momentum 17 Agustus bernama Bakso Santri.
Meskipun masuk di kategori bisnis yang sudah lazim ditemukan di setiap sudut kota, namun Muzayyin optimistis bisnis yang dibalut dengan konsep dan niat yang berbeda ini akan mampu bersaing dengan merk yang sudah ada.
“Pertama, ia ingin menghadirkan semangat kemandirian. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, kedua, memberi perhatian kepada generasi muda, dan ketiga menghadirkan semangat pemberdayaan santri,” kata Muzayyin saat meresmikan.
Gerai Bakso Santri ini terletak di Jalan Poros Makassar Maros KM 26 Nomor 284 Maccopa, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale.
Muzayyin menambahkan, usaha bakso ini berkolaborasi dengan Bakso Jogjakarta yang menjaga mata rantai proses pembuatannya dengan steril. Mulai dari pemilihan daging sapi segar dan pengolahan menggunakan peralatan yang bersih.
Selain usaha bakso, Muzayyin menambahkan, ia juga membuka pabrik bakso yang terletak di kawasan Pondok Pesantren Darul Istiqomah.
“Kalau bakso kami sediakan 600 per hari. Sedangkan untuk daging bakso kami sediakan 200 kilogram daging sapi dengan jumlah karyawan lima orang untuk sekarang. Kami pun menargetkan akan membuka 10 outlet bakso kedepannya,” tambahnya.
Abe
