MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Peristiwa gempa bumi yang melanda Kabupaten Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat masih membekas di benak masyarakat khususnya di Kecamatan Malunda.
Peristiwa tersebut membuat sejumlah rumah hingga tempat ibadah Masjid mengalami kerusakan. Tak sedikit warga melakukan perobohan Rumah dan Masjid yang nantinya bisa membahayakan nyawa.
Kerusakan bangunan salah satunya dialami oleh Masjid Raya Muttahida Kecamatan Malunda. Masjid yang bersejarah bagi masyarakat Malunda itu kini dirobohkan hingga rata dengan tanah.
Ketua pembangunan Masjid Malunda Ahmad S mengatakan, pihaknya segera membangun Masjid tersebut setelah diadakannya open donasi ke masyarakat umum.
“Kami melakukan perobohan terlebih dahulu baru kita bangun kembali, karena ini terlalu membahayakan bagi kita jangan sampai roboh,” kata Ahmad S, kepada redaksi edunews.id, Senin (20/9/2021).
Kini ketua pembangunan Masjid Malunda membuka atau open donasi untuk warga Malunda yang berada diperantauan hingga terbuka untuk masyarakat pada umumnya.
Bantuan open donasi dapat ditransfer melalui rekening milik Masjid Muttahida Malunda dengan nomor rekening (BRI) 4954-01-002364-53-8 atas nama Masjid Muttahida.
Setelah melakukan donasi, para donatur bisa mengkonfirmasi bantuan tersebut langsung ke Bendahara Masjid Raya Muttahida Malunda atas nama Pak Sukri nomor telepon 0853-4384-0081.
Rencananya Masjid tersebut akan segera dibangun kembali untuk ditempati beribadah.
Sebelumnya Ratusan rumah warga Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, rata dengan tanah usai diguncang gempabumi magnitudo 6.2, Jumat (15/1/2021) lalu, pukul 02.30 Wita dini hari.
Warga mengungsi ke Bukit Tinggi dan SPN Mekkatta serta Desa Pettabeang karena merupakan dataran tinggi untuk menghindari potensi gempa susulan dan tsunami.
