MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan, menegaskan bahwa Program Langit Biru (PLB) telah berakhir sejak 4 Desember 2021 yang lalu.
“Kalau di Sulawesi, PLB dimulai sejak Februari dan Maret. Itu sebenarnya sudah berakhir di September, lalu ada perpanjangan sampai 4 Desember 2021,” terangnya saat dihubungi wartawan edunews.id, Senin (17/1/2022).
Terkait berbagai aksi demonstrasi yang mengaitkan antara PLB dan penghapusan BBM Premium, Taufik menganggap hal itu tidak layak dipersoalkan. Sebab, PLB hanya mendorong agar masyarakat menyesuaikan penggunaan BBM dengan spesifikasi kendaraan yang dimiliki.
“Kan sudah selesai. Saya tidak mau ini diangkat lagi. Program ini cuma mengedukasi konsumen menggunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraannya agar tidak banyak pencemaran udara. PLB tidak ada hubungannya dengan pengurangan premiumnya. Kalau itu bagiannya pemerintah,” jelasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa Pertamina telah melakukan sosialisasi yang masif saat PLB dijalankan.
“Kami sudah sosialisasi kemana mana. Lewat media, podcast, isi talkshow. jangan lagi ada yang bilang tidak pernah disosialisasikan. Itu namanya provokasi. Di SPBU aja disosialisasikan kok,” tandasnya.
Lebih lanjut, Dia meminta kepada pihak pihak yang masih mempersoalkan PLB agar dibicarakan dengan baik baik.
“PLB hanya diskon pertalite harga khusus agar konsumen mau beli itu. Skrg sudah pada sadar untuk gunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraannya. Kalau masih ada yang mempermasalahkan, itu dia mewakili siapa? nelayan dan konsumen gak ada yang protes kok. Nanti kita bicarakan baik baik kalau ada yang permasalahkan,” pungkasnya.
