MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sunatan Massal Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam rangka memperingati hari Down Syndrome International digelar di Rumah Sakit Sayang Rakyat, Jumat (1/4/2022).
Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina dalam sambutannya menekankan pentingnya menghilangkan stigma negatif dan tidak membedakan anak anak, termasuk yang memiliki down syndrome.
“Sebagai orang tua atau lingkungan sekitar harus memberi perawatan tepat kepada anak yang berkebutuhan khusus. Keterbatasan fisik tidak menutup kemungkinan mereka berhasil dalam kehidupan dan berprestasi, tergantung orang tua dan lingkungan dalam menstimulasi,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Sayang Rakyat, Haeriyah Bohari, menyampaikan fasilitas RS yang siap melakukan rehabilitasi kepada remaja yang mengalami persoalan.
” Kami ada Gedung Rehabilitasi Narkoba dengan nama Rumah Sayang Anak Bangsa untuk merawat pasien yang ketergantungan obat-obatan terlarang (narkoba) baik laki laki maupun perempuan, mulai dari remaja hingga dewasa,” tukasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kadis Kesehatan Sulsel, Kadis Sosial Sulsel, Kepala OPD lingkup Makassar, Direktur RSUP Sulsel, komunitas down syndrome, dan para organisasi wanita.(*)
