DOMPU, EDUNEWS.ID – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Dompu Raya melakukan aksi Demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Dompu, Kamis (16/3/2023).
Aksi tersebut merupakan yang ketiga kalinya dan dikoordinatori oleh Saifullah sebagai Bidang PTKP Cabang Dompu Raya.
Massa aksi sempat memblokir jalan tepatnya di lampu merah Koramil dengan membakar ban bekas.
Pada aksi kali ini, mereka mempertanyakan kehadiran pihak terkait termasuk kesiapan anggota DPRD Dompu dalam agenda RDPU yang rencananya akan digelar pada 20 Maret 2023.
Ketua Umum HMI Cabang Dompu Raya, Ajunnarfid mengatakan bahwa saat agenda RDPU sebelumnya pihak terkait tidak hadir sehingga massa aksi melayangkan Mosi Tidak Percaya kepada DPRD.
“Kami menginginkan Anggota DPRD yang hadir untuk menyampaikan secara langsung kepastian akan hadirnya pihak PT. STM, KAPOLRES Dompu serta DLH,” tegasnya.
Kabag Umum Sekwan Kabupaten Dompu, Eli menyampaikan Anggota DPRD tidak berada di kantor.
“Ketua dan Anggota DPRD tidak ada di kantor sedang ada agenda Reses, terkait tuntutannya akan di adakan RDPU hari senin tanggal 20 Maret tahun 2023,” ujarnya.
Mendengar hal itu, massa aksi mengancam akan akan melakukan tindakan yang menurutnya benar jika anggota DPRD tidak menemui mereka.
Situasi mulai memanas saat koorlap menginstruksikan massa aksi untuk masuk dan melakukan sweeping Kantor DPRD.
Aksi dorong mendorong pun tidak terhindarkan dimana massa berhadapan dengan aparat Sabhara Polres Dompu dengan senjata lengkap.
Situasi akhirnya reda setelah pihak sabhara mundur dan massa aksi bersepakat menunggu anggota DPRD yang sedang dalam perjalanan dari tempat resesnya.
Tidak lama berselang, tiga Anggota DPRD menemui massa aksi diantaranya M.Ikhsan, Ade Pribadi dan Adi Rahmat.
Dalam kesempatan itu M. Ikhsan memastikan semua elemen akan hadir, bak pihak PT. STM, Kapolres, DLH, Kepala BNK, BKPH, dan DPMPTSP.
