BENGKULU, EDUNEWS.ID – Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu menggelar Lapak Pasar Gratis di UPTD Rusunawa Bengkulu, Sabtu (15/4/2023).
Rombongan aktivis KAMMI menjajakan barang seperti pakaian anak-anak hingga dewasa, sembako, dan takjil yang bisa diambil oleh masyarakat secara gratis.
Ketua Umum KAMMI Daerah Bengkulu mengatakan, kegiatan ini merupakan gerakan sosial sekaligus bentuk protes atas ketimpangan dan kemiskinan di Kota Bengkulu, dan Provinsi Bengkulu umumnya.
” Ya, gerakan ini adalah gerakan sosial sekaligus protes bagi Pemerintah Daerah atas ketimpangan dan kemiskinan yang ada. Provinsi Bengkulu sendiri adalah Provinsi termiskin kedua di Bengkulu. Kota Bengkulu pun setidaknya 67.000 warganya masih di bawah garis kemiskinan,” ungkap Ricki.
Ricki mengatakan akan melaksanakan agenda ini secara berkelanjutan.
“Tentu, agenda ini akan terus dilaksanakan, gerakan rakyat bantu rakyat tidak boleh berhenti. Bila Pemerintah tidak mau/tidak mampu, maka sifat komunal dan gotong royong rakyat akan terus mencoba saling membantu,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sosial Masyarakat KAMMI Daerah Bengkulu Arsyi Arif Agami, mengaku senang dengan antusiasme masyarakat menyambut gerakan pasar gratis KAMMI ini.
“Kami senang dengan antusias dari masyarakat, ini membuat kami lebih semangat untuk terus menebar manfaat bagi sesama,” kata Arsyi.
Arsyi mengajak seluruh elemen untuk mendukung dan membersamai gerakan ini.
”Kami mengajak semuanya untuk mendukung dan berkolaborasi dalam gerakan ini. Kedepan kami akan melapak kembali, dengan bahan dan konsep yang semakin matang. Doakan pasca lebaran, kami bisa melapak kembali dan membantu masyarakat Bengkulu,” lanjutnya.
Diketahui, jumlah warga Provinsi Bengkulu yang berada di garis kemiskinan masih berjumlah 297,23 ribu jiwa. Sedangkan di kota Bengkulu sendiri ± 67 ribu jiwa per Tahun 2022.
