MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepanikan sempat meletus di STIEM (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Bongaya Makassar. Pasalnya, belum lama ini terjadi fenomena perkelahian antar kelompok di sana.
Dikutip Ig. makassar_iinfo, nampak beberapa kelompok mahasiswa saling kejar dan terdengar suara teriakan dari orang lain. Bahkan terlihat salah satu mahasiswa tersandung saat dikejar.
AKP Aris Sumarsono selaku Kapolsek Tamalate membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di lingkup kampus STIEM Bongaya Makassar, Jalan Mappaodang, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Prov. Sulsel, pada Jumat (7/7/2023).
Diketahui, aksi perkelahian kelompok itu terjadi antar dua organisasi kemahasiswaan yang melibatkan Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dan HMJM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen) STIEM Bongaya.
Dilansir regional.kompas.com, Jumat malam (7/7/2023) Aris Sumarsono menyampaikan bahwa perkelahian tersebut telah didamaikan setelah pihak kampus dan polisi mengadakan pertemuan. Belakangan diketahui, keributan antar dua organisasi tersebut terjadi karena kesalahpahaman.
“Di STIEM Bongaya, kurang lebih jam 14.00 siang kami mendapatkan informasi ada keributan dan kita ke sana. Di sana sudah kondusif, memang keributan itu antar mahasiswa yang berkelahi. Kita juga sudah melakukan mediasi dibantu dengan pihak kampus akhirnya sudah damai”, jelas Aris, dilansir pada Selasa (11/7/2023).
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa kesalahpahaman terjadi karena ada dua mahasiswa dari masing-masing organisasi yang baru bertemu dan langsung berpelukan untuk melepaskan rindu. Sayangnya beberapa mahasiswa lain mengira mahasiswa terebut akan perkelahian, makanya beberapa orang mulai berdatangan.
“Penyebabnya karena salah paham saja, jadi berawal ada salah satu mahasiswa dipanggil ngopi dan datang seniornya. Karena kan baru ketemu langsung dipeluk, dikira mau dipukul, itulah langsung maju dan berlangsung pemukulan. Ini karena melihat seniornya dipeluk, dikiranya dipukul makanya salah paham”, jelas Aris.
Akhir kata Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atau kerugian lainnya akibat perkelahian di dalam kampus tersebut.
“Tidak ada luka, tidak ada juga kerusakan, sudah damai”, tutupnya.
