MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Geram karena menilai Rektorat tak transparan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UNM (Universitas Negeri Makassar) menghelat demonstrasi di depan Gedung Pinisi Jalan Pettarani, pada Senin (24/7/2023).
Salah satu tuntutan BEM UNM adalah meminta transparansi komponen BKT (Biaya Kuliah Tunggal) yang menjadi landasan penetapan UKT (Uang Kuliah Tunggal).
Pantauan edunews.id, demonstrasi telah berjalan kurang lebih selama dua jam akan tetapi tak satu pun Rektorat yang menemui massa aksi.
Imbasnya, arus lalu lintas di Jalan Pettarani sempat macet. Beberapa pimpinan massa aksi berusaha berkoordinasi dengan Rektorat agar bisa berdialog dengan mahasiswa.
Hanya WR (Wakil Rektor) II yang berhasil massa aksi temui di ruangannya untuk berdialog.
“Memang, itu bukan konsumsi mahasiswa. Karena kau adalah pelanggan, kau adalah konsumen,” tegas WR II menolak memberikan transparansi BKT kepada BEM.
Menanggapi itu, Guntur Gagairate Anwar selaku Presiden BEM merasa prihatin mendengar pernyataan tersebut. Ia menilai, pernyataan tersebut adalah bukti Rektorat berwatak pebisnis, bukan akademisi.
“Sangat memprihatinkan sebenarnya karena pendidikan menjadi lahan bisnis,” ucap Guntur kepada edunews.id, pada Selasa (25/7/2023) sore.
Bukannya merasa pesimis, Guntur malah menilai pernyataan tersebut bisa menjadi ‘senjata makan tuan’ bagi WR II. Pasalnya, pembeli adalah raja.
“Bahkan dengan ketidakpeduliannya dengan mahasiswa akan menjadi bumerang dari statementnya sendiri bahwa mahasiswa sebagai konsumen yang seharusnya dipedulikan,” lanjutnya.
Lebih jelas mengapa menjadi bumerang, Ia menuturkan bahwa mahasiswa sebagai konsumen harusnya mendapatkan fasilitas yang dibelinya dengan UKT.
“Mahasiswa sebagai konsumen karena membeli jasa untuk mendapat fasilitas tapi dari dua aspek saja tidak ada yang bisa direalisasikan oleh pimpinan kampus,” jelas Guntur.
Guntur bersama koleganya berdalih akan tetap menindak lanjut pernyataan kontroversi dari WR II.
“Sesuai dengan kesepakatan teman-teman fakultas akan mengundang pimpinan untuk dialog bersama mahasiswa,” tegasnya.
