Liputan Khusus

Pengunjung Terobos Pagar Pembatas di Pagelaran F8 Makassar, Kesal Tak Bisa Akses Panggung Utama

Situasi di sekitar pagar pembatas Panggung Utama International Eight Festival & Forum F8 Makassar

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pagelaran International Eight Festival & Forum F8 Makassar resmi dimulai.

Menparekraf  RI, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kemendagri, PJ Sekda Prov. Sulsel, Jajaran Forkopimda Sulsel, DPRD Sulsel, DPRD Makassar, Wali Kota Bogor, serta mantan Wali Kota Makassar nampak hadir di Opening Ceremony International Eight Festival & Forum F8 Makassar.

Tak hanya itu, Bupati se-Sulsel, Wali Kota se-anggota APEKSI, serta perwakilan dari beberapa negara turut hadir. Tamu mancanegara yang turut hadir di antara lain, Jepang, Australia, Jerman, Perancis, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Berbagai media menyorot Opening Ceremony F8 yang meriah di Anjungan Pantai Losari. Akan tetapi ada satu hal yang tak disorot media saat pagelaran, yakni warga pengunjung F8 saat Opening Ceremony berlangsung.

Pantauan edunews.id di lokasi, ribuan warga nampak menghadiri perhelatan F8. Mulai dari gerbang loket dan pintu masuk di depan Hotel Arya Duta Jalan Somba Opu, Kec. Ujung Pandang, terlihat ramai imbas antrian panjang.

Setelah dari pintu masuk, pengunjung menjumpai wilayah bernama zona 2. Diketahui, pagelaran F8 terbagi dari beberapa zona. Semua terlihat normal, kecuali saat tiba di zona 3-4. Di sinilah tempat utama pagelaran F8 sebab Opening Ceremony dilakukan di Panggung Utama.

Tidak semua pengunjung F8 dapat mengakses Panggung Utama, hanya orang tertentu yang mendapatkan undangan yang bisa masuk di dalamnya.

Saat opening ceremony, pada Rabu (23/8/2023) malam, awalnya semua berjalan baik dan lancar. Berbagai penampilan, seperti tarian dan kata sambutan dipertontonkan.

Situasinya berubah ketika Band Cokelat tampil membawakan lagu Bendera kepada para hadirin. Para pengunjung, yang tak bisa masuk ke Panggung Utama, nampak meriah menyambut konser musik dari Cokelat.

Ingin menikmati pertunjukkan lebih dekat, seketika beberapa warga terlihat melompati pagar besi pembatas yang menghalangi pengunjung agar tak masuk ke Panggung Utama karena tidak memiliki akses.

Usaha warga untuk melompat masuk sempat terhenti karena diberhentikan oleh pihak keamanan yang terdiri dari beberapa instansi, termasuk panitia EO (Event Organizer). Pertunjukkan Cokelat masih berlangsung, beberapa warga masih berusaha untuk merangsek masuk ke dalam.

Banyaknya warga yang berusaha merangsek masuk semakin tak terbendung hingga terjadi adu mulut antara warga dan pihak keamanan.

Bahkan di satu waktu, salah satu pagar pembatas sempat terjatuh dan mengakibatkan beberapa pengunjung merangseng masuk ke dalam Panggung Utama.

“Masa artis ji bisa masuk?” protes salah satu pria ke pihak keamanan.

Ada juga yang memprotes karena sudah membayar biaya karcis di awal sebelum masuk ke F8.

“Bayar karcis jiki juga, 30 ribu lagi,” ucap pria lain.

Beberapa pihak keamanan ada yang membalas dengan santun, ada juga yang emosional membalas.

“Bukan masalah bayar karcisnya ini,” tutur salah satu pihak keamanan.

Bahkan setelah Band Cokelat tampil, kurang lebih selama satu jam, warga masih berusaha untuk merangsek masuk sambil menggoyangkan pagar pembatas.

Keributan yang terjadi karena berusaha untuk merangsek masuk nampak terhenti ketika beberapa orang berbadan besar dan mengenakan pakaian serba hitam datang membantu pengamanan.

“Lapaskah?” teriak ejek salah satu pemuda.

“Atau orang dalam ji iya bisa masuk?” protes pria yang lainnya.

Bahkan ada yang memprotes dengan dalih keadilan.

“Itu bisa masuk. Adilkah kalau begini?” ujar pria berbaju putih.

Sedangkan pihak keamanan membela bahwa yang masuk tersebut adalah tamu undangan.

“Kenapa? Mahasiswa itu, penari yang mau tampil,” balas salah satu pihak keamanan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top