MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pengawalan Aliansi IMM Kota Makassar-HMI MPO Cab. Makassar soal Depo Pertamina kini telah sampai di DPRD Kota.
Teranyar, aliansi menghelat aksi demonstrasi di DPRD Kota Makassar Jalan Pettarani.
Pantauan edunews.id, puluhan massa aksi terlihat mengerumuni gerbang pintu masuk DPRD Makassar. Satu spanduk bertuliskan nama aliansi dan ‘Selamatkan Warga Ujung Tanah’ menjadi tajuk utama aksi demonstrasi.
“Tentu saja Kita ingin bertemu dan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Karena ketika kemudian tidak dilakukan, maka yakin dan percaya (aksi) ini akan terus berlanjut,” ucap orator HMI menggunakan pengeras suara.
Mereka menghelat aksi lantaran geram melihat RDP yang tak kunjung dilaksanakan oleh Komisi C DPRD Makassar. Aliansi mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar lagi jikalau RDP tak kunjung digelar.
Aliansi menaruh kecurigaan besar ke DPRD karena tak kunjung diwadahi untuk menyampaikan aspirasi mengenai bahaya lokasi Depo Pertamina Makassar yang terletak di Jalan Sabutung Kel. Tamalabba, Kec. Ujung Tanah.
“Tetapi sampai pada hari ini, beragam alasan itu kemudian dilayangkan oleh pihak DPRD Kota Makassar. Kita tidak tahu apa kepentingan di baliknya. Yang jelas sampai pada hari ini, yang dikeluarkan oleh DPRD Kota Makassar itu kemudian sebatas janji-janji,” tutur Idul, orator IMM.

Spanduk utama massa aksi. Sumber: Dok. Pribadi.
Selain menagih RDP, aliansi juga menuntut untuk mencopot Menteri BUMN.
“Bahwasanya Menteri BUMN dalam hal ini saudara Erick Thohir, itu kemudian tidak lagi layak untuk menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara,” tambah Idul.
Idul bersama pihaknya menilai bahwa Menteri tak serius mengindahkan instruksi Presiden Jokowi untuk mengevaluasi seluruh Depo Pertamina yang dekat dengan permukiman warga.
“Keberadaan Depo Pertamina (Makassar) yang sampai pada hari ini belum dievaluasi itu menandakan bahwasanya Menteri BUMN itu tidak lagi mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” tegasnya.
Hingga aksi berakhir, massa tak kunjung ditemui oleh satu pun Anggota DPRD Kota Makassar.
