MAKASSAR, EDUNEWS.ID – PDAM (Perumda Air Minum) Kota Makassar selalu berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik dan sesuai prosedur.
Dalam sebuah pemberitaan disebut bahwa pelanggan atas nama Risdianto selaku Ketua Umum GRB (Gema Rakyat Bersatu) mengaku keberatan dan kecewa terhadap pelayanan PDAM. Kekecewaan itu lantaran instalasi dan meterannya dicabut tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
“Saya pikir ini sangat naif karena tidak menyampaikan informasi sesuai dengan fakta yang ada”, ucap Indira Mulyasari selaku Direktur Umum dan Pelayanan, dalam keterangannya, kepada edunews.id, pada Sabtu (9/12/2023).
Indira, nama sapaannya, menyayangkan pemberitaan tersebut karena terkesan menyesatkan dan merugikan perusahaan karena dapat mempengaruhi opini publik yang telah baik selama ini.

Bukti atas tuduhan komplain pelanggan. Sumber: Dok. Istimewa.
Lebih lanjut, Indira menyampaikan bahwa pelanggan yang bersangkutan menunggak pembayaran dan telah dilakukan penagihan langsung. Informasi itu langsung Ia peroleh setelah berkoordinasi dengan Kepala dan Pejabat Wilayah Pelayanan.
“Iya, tagihan tunggakan dan bukti percakapan via chat WhatsApp dengan yang bersangkutan ada dikirimkan ke Saya. Kalau memang benar, pelanggan sudah berapa kali diingatkan untuk datang membayar akan tetapi hanya berjanji saja,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa semua prosedur telah dilaksanakan oleh petugasnya untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
“Tugas Kami memberikan pelayanan yang terbaik dan menjalankan tugas Kami sesuai dengan Standard Operasional Procedure (SOP) yang berlaku,” jelas Indira.
Akhir kesempatan, Indira berharap kerja sama yang baik dari semua pelanggan dengan tidak menunggak pembayaran rekening air agar kejadian serupa tak terulang.
