MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Lembaga Kajian Mahasiswa Islam (LKMI) menilai pernyataan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Makassar yang melarang Anak jalanan (anjal), pengemis dan pengamen turun ke jalan bukanlah solusi konkret.
Tasbih Ali selaku Direktur LKMI lantas meminta Kadinsos Armin Paera agar menarik pernyataannya untuk menghindari konflik sosial.
“Melarang masyarakat memberi uang ke anak jalanan sejatinya bukanlah solusi, justru malah memperkeruh keadaan. Anda akan dipandang mereka sebagai musuh, dan lihatlah apa yang terjadi, mobil petugas dihadang, diberhentikan secara paksa, digebuk pakai batu,” kata Tasbih kepada edunews.id, Kamis (28/12/2023).
Tasbih mempertanyakan kinerja Dinsos Makassar yang seakan-akan tidak mampu menemukan alternatif lain menyelesaikan masalah ini.
“Apa sebenarnya yang membuat kadinsos berpikir bahwa melarang warga makassar memberi uang ke anak jalanan adalah sebuah solusi?,” tanya Tasbih.
Dia pun menyinggung kewajiban pemerintah yang seharusnya mengayomi kelompok rentan.
“Atau bapak kadinsos lupa bahwa di dalam Pasal 34 UU 1945 menyatakan Fakir Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara,” ujarnya.
“Selanjutnya dalam Pasal 27 Ayat (2) menyatakan tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan,” sambung Tasbih.
Dia beranggapan, melarang anjal ke jalan akan memperburuk nasib mereka.
“Bapak kadinsos seharusnya paham bahwa undang-undang justru menyuruh anda untuk memelihara dan mengayomi mereka. Bukan malah memperparah kehidupan mereka yang sudah susah,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kadinsos Kota Makassar Armin Paera meminta masyarakat tidak lagi memberikan uang atau apapun kepada anak jalanan (anjal) dan pengemis di jalanan.
Menurutnya, anjal dan pengemis bakal berpikir turun ke jalan jika tidak ada lagi yang memberikannya uang.
“Saya imbau kepada masyarakat jangan memberi uang kepada mereka agar mereka tidak turun lagi ke jalanan,” ujar Armin, Kamis (21/12/2023).
Armin juga meminta anjal dan pengemis untuk tidak ke jalan.
“Karena tim kami setiap saat menyisir dan pasti akan diamankan tim untuk dibina. Itu sudah tugas kami,” tutupnya.
