TAKALAR, EDUNEWS.ID – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan ada kemungkinan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Muhammad Hasbi diperiksa.
Sekda Takalar diduga mengampanyekan salah satu kandidat Pilpres 2024.
“Iya, kemungkinan sekdanya diperiksa. Biasanya ada teknik penelusuran, ya, dari mulai bawah dulu, baru kemudian sekdanya atau sekda dulu, tergantung teman-teman (Bawaslu) di tingkat kabupaten/kota,” kata Bagja, Rabu (17/1/2024).
Bagja menyebut pihak telah memeriksa beberapa pihak.
“Ini beberapa kami lakukan penelusuran dan sudah kami sudah periksa beberapa teman-teman, nanti kita follow up (tindak lanjuti) apakah ada hadir di acara itu, siapa, dan bagaimana,” ujar Bagja.
Sebagai informasi, video dugaan pelanggaran netralitas ASN oleh Sekda Takalar viral saat kegiatan rembuk guru pada Rabu (10/1/2024).
Sekda Pemkab Takalar Muhammad Hasbi dalam pertemuan rembuk guru itu diduga menyampaikan pesan yang bermuatan kampanye.
Dalam video tersebut, Hasbi menyinggung soal belanja untuk pengajian guru, yakni Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya (calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, red.) menang, akan dilanjutkan program pengangkatan PNS, jutaan. Itu harus diapresiasi. Pengangkatan CPNS kita butuh. Guru- guru ini kurang. Tapi, kita juga tidak mau membebani APBD. Kita mau anggaran pusat ditambah untuk menggaji PPPK,” ucap Hasbi dalam rekaman tersebut.
