PAPUA, EDUNEWS.ID – Massa aksi Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua berdemonstrasi menolak investasi blok Wabu di Intan Jaya.
Aksi itu digelar di Kantor Gubernur Papuan Tengah, Kamis (18/1/2024).
Juko Kobogau selaku Koordinator Lapangan mengatakan, menegaskan bahwa masyarakat bisa hidup tanpa PT Antam.
“Kami tidak butuh PT Antam, Blok B Wabu karena tanpa PT kami bisa hidup. Rakyat Papua butuh hidup 100 tahun,” tegas Kobogau.
Menurutnya, PT Antam Blok Wabu mengancam eksistensi Orang Asli Papua.
“Blok Wabu memang merupakan bagian dari Blok B dalam kontrak karya yang dimiliki PT Freeport Indonesia. Hasil eksplorasi menunjukkan kandungan emas yang ada di Blok Wabu cukup menjanjikan, namun Freeport Indonesia melepas Blok Wabu kepada pemerintah ssebelum tahun 2018 karena ingin fokus dengan Grassberg,” jelasnya.
Aksi unjuk rasa berlangsung dan berakhir dengan damai.
