JAKARTA, EDUNEWS.ID – Ketum PB HMI MPO menolak anggapan yang menyebut Gibran Rakabuming Raka merupakan representasi pemuda.
Anggapan tersebut muncul sejak Gibran menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Anggapan tersebut dinilai Mahfut Khanafi sangat menyakitkan.
“Sangat menyakitkan, (sehingga) kami mengistilakan kapal demokrasi ini sudah mulai karam,” kata Mahfut dalam podcast Bambang Widjojanto, Sabtu (23/2/2024) lalu.
Mahfut memandang, kehadiran Gibran menutup peluang politik pemuda lainnya yang telah melalui proses panjang dan tidak instan.
“Bahwa kita sebagai seorang yang berproses dalam dunia aktivisme itu setidaknya memiliki peluang yang sama sebagai warga negara untuk kemudian berkontestasi dalam politik. Tapi dengan munculnya penyelewengan yang dipertontonkan secara nyata, kami merasa ini harus segera kita lawan,” seru Mahfut.
Dia sekali lagi tegas menolak anggapan bahwa Gibran merupakan representasi pemuda.
“Bahwa representasi anak muda itu tidak seperti ini, kepemimpinan itu tidak bisa muncul tiba-tiba karena kepimpinan itu melalui proses yang panjang,” tuturnya.
