MAJENE, EDUNEWS.ID – Pengurus PMKRI Kota Jajakan Majene menolak kedatangan Presiden Jokowi di Sulbar.
Diketahui, helikopter yang ditumpangi Jokowi bakal mendarat di Lapangan Lambanan Mamasa, pada Selasa depan.
Andreas Jodi selaku Koordinator Kota Jajakan Majene mengatakan, kehadiran Presiden Jokowi tidak memberikan dampak positif terhadap kemajuan pembangunan di Sulbar.
Menurut Andreas, seharusnya pemerintah lebih fokus pada persoalan yang urgensi seperti masalah pembangunan yang tidak merata serta persoalan ekonomi yang mengakibatkan masyarakat menengah kebawah miskin.
“Tugas negara adalah mendribusikan keadilan lewat pemerintah. Jika hari ini masalah masih belum terelesai diakhir periode Jokowi. Maka kita perlu memastikan bahwa Pemerintah tidak bertanggung jawab penuh atas masalah di Sulbar,” tegasnya.
Adapun poin tuntutan mereka sebagai berikut:
1. Pemerintah segera tuntaskan krisis Air Bersih di Majene
2. Pemerintah Tuntaskan kerusakan pembangunan infrastruktur di Mamasa
3. Tuntaskan masalah Stunting di Sulbar
4. Tuntaskan kemiskinan
5. Gaji PNS tidak terealisasi
6. Tuntaskan masalah korupsi
7. Tuntaskan masalah HAM
