PALOPO, EDUNEWS.ID – Warga di Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Palopo, mengawatirkan dengan keberadaan buaya pasca banjir surut, Kamis (6/6/2024).
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) telah memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar wilayah yang sering dilalui buaya.
“Ada beberapa buaya yang sering muncul saat banjir merendam rumah warga. Jadi kami imbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di sekitar wilayah buaya beraktivitas,” jelas Saiman selaku Lurah Salubattang.
Pihaknya juga meminta penerangan jalan umum (PJU) Palopo untuk memasang penerangan di Marobo agar masyarakat bisa melihat pergerakan buaya saat malam hari.
Peningkatan volume badan jalan juga telah diajukan oleh lurah Salubattang kepada pihak terkait untuk mengurangi aktivitas buaya di jalan yang sering dilalui oleh masyarakat.
Diketahui, banji merendam wilayah tersebut hingga 3 hari.
“Ada 45 rumah warga yang terdampak banjir di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua,” ujarnya.
Tak hanya pemukiman yang terdampak banjir, 30 hektare lahan pertanian juga terendam banjir.
