TEMANGGUNG, EDUNEWS.ID – Kabar mengejutkan datang dari industri rokok nasional. PT Gudang Garammemutuskan untuk sementara waktu menghentikan pembelian bahan baku tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah. Informasi ini disampaikan oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan, setelah kunjungannya bersama perwakilan DPRD dan Komite Pertembakauan Temanggung ke kantor PT Gudang Garam di Kediri.
Menurut Bupati Agus, keputusan drastis ini dipicu oleh penurunan penjualan rokok yang sangat signifikan di Indonesia. Dampak dari penurunan ini bahkan meluas hingga ke pasar saham. Ia menyoroti anjloknya harga saham Gudang Garam yang sebelumnya sempat mencapai Rp90.000, kini merosot drastis hingga menyentuh angka Rp9.600.
“Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung,” ujar Agus, Minggu (15/6), seperti dikutip dari Antara.
Selain masalah penjualan dan harga saham, Gudang Garam juga dilaporkan memiliki pasokan tembakau berlebih. Bupati Agus mengungkapkan bahwa persediaan bahan baku di pabrik Gudang Garam saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi hingga empat tahun ke depan, jika disesuaikan dengan volume produksi bulanan saat ini.
Keputusan Gudang Garam ini tidak hanya berdampak pada petani tembakau di Temanggung, tetapi juga menjadi indikator penting bagi kondisi keseluruhan industri rokok di Indonesia. Apakah ini sinyal awal dari perlambatan yang lebih luas di sektor ini?
