MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar kembali mencetak prestasi membanggakan sepanjang bulan Juni 2025. Institusi pendidikan favorit ini menunjukkan kualitasnya dengan mengantarkan ratusan siswanya ke perguruan tinggi ternama, sekaligus memantapkan langkahnya menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Menuju Kampus Top Nasional dan Global
Kabar paling menggembirakan datang dari para lulusan MAN 2 Kota Makassar. Dalam seleksi masuk perguruan tinggi tahun ini, sebanyak 259 siswa berhasil lolos ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di seluruh Indonesia. Ini menegaskan posisi MAN 2 Makassar sebagai pencetak talenta-talenta unggul di kancah nasional.
Lebih istimewa lagi, satu siswa berhasil menembus Universitas Pertahanan (Unhan), menunjukkan keberagaman minat dan bakat lulusannya. Tak hanya itu, dua siswa MAN 2 Makassar juga sukses diterima di kampus-kampus bergengsi di luar negeri, membuktikan daya saing global yang dimiliki madrasah ini. Prestasi kolektif ini merupakan cerminan komitmen MAN 2 Makassar dalam menyediakan pendidikan berkualitas yang relevan dan berdaya saing tinggi.
Langkah Pasti Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
Selain keberhasilan akademik, MAN 2 Kota Makassar juga menorehkan prestasi signifikan dari sisi tata kelola. Pada 12 Juni 2025, madrasah ini secara resmi dinyatakan lolos dan diajukan ke tahap penilaian nasional oleh KemenPAN-RB. Pencapaian ini adalah bagian integral dari upaya MAN 2 Makassar untuk mewujudkan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2025.
Komitmen kuat terhadap integritas dan transparansi ini juga terlihat dari berbagai kegiatan internal madrasah. Kepala Madrasah, Dr. Hj. Darmawati, S.Ag., M.Pd., secara langsung menyambut Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025. Penyambutan ini dilakukan dengan penuh harapan bahwa personel baru akan berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dan layanan yang lebih akuntabel.
