JAKARTA, EDUNEWS.ID– Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa pemerintah tidak terlibat atau ikut campur dalam isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Dia meminta agar dinamika internal partai berlambang pohon beringin itu tidak selalu dikaitkan dengan Istana atau Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau pendapat kami dari pemerintah, marilah yang segala sesuatu itu jangan semua dikaitkan dengan Istana, tidak ada itu,” ujar Prasetyo kepada awak media, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, isu Munaslub Golkar sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada para elite partai. Prasetyo menegaskan, saat ini pemerintah dan Presiden Prabowo sedang fokus pada program-program strategis, sehingga tidak memiliki waktu maupun kepentingan untuk ikut campur urusan internal partai.
Salah satu program yang menjadi prioritas utama adalah percepatan penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prasetyo menyebut, per 18 Juli 2025, program ini baru menyentuh 6,2 juta penerima manfaat, masih jauh dari target 82,9 juta.
“Berharap sesegera mungkin dari seluruh peserta didik, ibu hamil, balita untuk segera mendapatkan MBG ini. Kita sedang berkonsentrasi di situ,” tambahnya.
Isu Munaslub Golkar sendiri terus berhembus kencang di awal pemerintahan Prabowo-Gibran, meski Ketua Umum Golkar saat ini, Bahlil Lahadalia, baru menjabat kurang dari setahun. Bahlil terpilih dalam Munas XI pada Agustus 2024, menggantikan Airlangga Hartarto.
