JAKARTA, EDUNEWS.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meminta izin kepada pemerintah pusat untuk melakukan tes Virus Corona di daerahnya masing-masing.
Anies mengatakan Jakarta perlu bergerak cepat untuk melakukan pengecekan. Pihaknya pun meyakini Jakarta mampu untuk melakukan pengecekan mandiri.
“Jakarta itu bisa melakukan tapi terbatas kewenangan. Seluruhnya proses dilakukan di lab (laboratorium) Kemenkes Balitbang. Nah kami mengirimkan surat ke Kemenkes agar Labkesda DKI diberikan kewenangan untuk membantu pengecekan,” kata Anies dalam program Mata Najwa, Rabu (11/3/2020) malam.
Anies menekankan upaya tersebut bisa mempercepat upaya penelusuran setiap orang yang berpotensi terjangkit.
“Kalau transparansi muncul maka bila seseorang didiagnosa positif maka kita tahu lokasi di mana kontak di mana dan bisa dilakukan tracing,” tutur dia.
Di Jakarta, ujar Anies, ada beberapa institusi yang mumpuni untuk melakukan pengecekan. Misalnya, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI hingga di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengingatkan pemerintah harusnya menyiapkan kemungkinan terburuk.
“Kalau kita tidak melakukan dengan cepat maka potensi cukup besar. Pemerintah harus menyiapkan worst case scenario, bukan best scenario,” tuturnya.
Senada, Ridwan Kamil menilai pemerintah daerah perlu menerapkan desentralisasi penanganan Virus Corona. Pihaknya pun berjanji tak akan mengumumkan hasilnya kepada publik.
“Izinkan kami yang punya kapasitas itu untuk melakukan tes. Nanti kalau hasilnya sudah positif, kami tidak akan mengumumkan, tapi koordinasi dengan pemerintah pusat, informasinya sesuai dengan protokol,” ucap dia.
Politikus yang akrab dipanggil Emil ini menyebut sangat susah jika masyarakat hanya bergantung pada fasilitas kesehatan di pusat.
“Kalau menyebar ke seluruh di Indonesia dan kalau pemeriksaan terpusat di Jakarta, bayangkan bagaimana tes dan antrean segala macem. Ini butuh waktu,” ujar dia.
Sejauh ini pemerintah memusatkan pemeriksaan Virus Corona di Kementerian Kesehatan. Sudah ada sekitar 34 orang yang positif terjangkit virus asal Wuhan tersebut.
Dari 34 orang, satu di antaranya sudah dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua orang lagi dari angka tersebut sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk pulang.
cnn
