Ekonomi

Perombakan Direksi jadi Sorotan Publik, Stafsus Erick: BUMN Milik Rakyat

JAKARTA, EDUNEWS.ID — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai wajar jika pergantian direksi di tubuh perusahaan pelat merah selalu menjadi perhatian banyak pihak. Misalnya, perombakan di PT Pertamina (Persero).

“Karena menyangkut kepentingan publik dan keuntungan bisnis BUMN itu,” ucap Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga dalam video conference, Selasa (16/6/2020).

Arya menjelaskan mayoritas saham BUMN digenggam oleh pemerintah. Dengan kata lain, pemerintah mewakili masyarakat dalam mengontrol BUMN di dalam negeri.

“BUMN milik rakyat, sehingga mau tidak mau semua mata melihat. Itu konsekuensi logis lah masyarakat melihat. Normal lah,” ujar Arya.

Arya menjelaskan Kementerian BUMN memiliki sistem talent pool dalam menentukan direktur untuk masing-masing perusahaan pelat merah. Talent pool itu dikelola oleh oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Alex Denni.

Setelah sistem talent pool menemukan pihak-pihak yang cocok menjadi direktur di salah satu BUMN, maka namanya akan diajukan ke Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.

Jika perusahaannya strategis, nama-nama yang masuk sebagai kandidat direksi BUMN nantinya juga akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arya mencontohkan BUMN strategis itu, antara lain Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan beberapa bank.

Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir baru saja merombak susunan direksi Pertamina. Ia mencopot 6 dari 11 anggota direksi perseroan namun tetap mempertahankan Nicke Widyawati sebagai direktur utama.

Enam direktur yang diberhentikan, yaitu Direktur Hulu Dharmawan H. Samsu, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, dan Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra. Kemudian, Direktur Pemasaran Ritel Mas’ud Khamid, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang, dan Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Heru Setiawan.

Selain Nicke, empat direktur yang dipertahankan adalah Direktur Keuangan Emma Sri Martini, Direktur Logistik Mulyono, Direktur SDM Koeshartanto, serta M. Haryo Yunianto. Namun, Haryo menempati jabatan dengan nomenklatur baru, yaitu dari Direktur Manajemen Aset menjadi Direktur Penunjang Bisnis.

Tak hanya mendepak enam direktur, Erick juga menghapus jabatan mereka dari struktur dewan direksi Pertamina. Kini, struktur direksi perusahaan pelat merah itu hanya berisi enam jabatan dengan penambahan Iman Rachman menjadi Direktur Strategi Portofolio and New Ventures. Iman sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).

cnn

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top