MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menggemparkan jagat maya. Pasalnya, 22 pendaki ditemukan meninggal.
Teranyar, 22 korban telah berada di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, per Rabu (6/12/2023).
Jumlah korban diterima berdasarkan data pada Senin (4/11/2023) dengan 5 orang dan Selasa (5/11/2023) kemarin sebanyak 17 orang.
Data dari Tim DVI (Disaster Victim Indentification) Polda (Kepolisian Daerah) Sumatera Barat dan RSAM Bukittinggi menyebutkan bahwa 16 dari 22 korban telah berhasil diidentifikasi.
“Sementara 6 lainnya dalam proses identifikasi yang akan dilaksanakan hari ini,” ucap Busril selaku Direktur RSAM di Bukittinggi, pada sebuah informasi yang diakses edunews.id, Rabu siang (6/11/2023).
Busril menjelaskan bahwa jasad diidentifikasi melalui tes sidik jari yang terkoneksi dengan KTP-E korban. Upaya lain juga dilakukan, seperti melalui pemeriksaan gigi, tahi lalat, tato, luka, tanda lahir, bekas operasi, dan sebagainya.
Hampir seluruh korban meninggal didominasi terkena luka bakar pada bagian tubuh.
