DAERAH

Berikut Ulasan Sekretaris DPC PKB Kota Gorontalo tentang Generasi Milenial dan Toleransi Beragama

Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Gorontalo Hendra E Mokodompit.

GORONTALO, EDUNEWS.ID – Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Gorontalo Hendra E Mokodompit mengulas tentang milenial memandang toleransi.

Ia membedakan dua karakter generasi milenial dalam memandang Toleransi, Intoleransi hingga menjurus paham radikalisme.

“Dimileniel itu terbagi dua, ada yang sudah tidak perlu penjelasan tentang kerukunan umat beragama dan ada butuh perhatian khusus,” katanya, Rabu (23/3/2022).

Diketahui, sikap intoleransi yaitu melakukan bom bunuh diri, membubarkan suatu kelompok masyarakat dan lainnya.

Lanjut Hendra, dirinya mencontohkan aktivitas generasi milenial yang belajar agama lewat internet tanpa adanya bimbingan dari Ustad.

“Milenial belajar agama di internet itu, 100 persen intoleran, negatif. Biar cuma mengucapkan selamat natal dan mendengarkan musik itu tidak boleh,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan, Kota Gorontalo sebagai Smart City harus bisa menyaring ada informasi yang beredar kepada masyarakat.

“Smart City yang non Smart, semestinya Kota Smart City Gorontalo ini bisa menfilter,” tuturnya.

“Intinya penyelarasan informasilah kalau tidak bisa difilter diselaraskan saja,” tambahnya.

Selain itu, dirinya juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengukur pemerintah tanpa adanya data dan alasan yang jelas.

“Jangan menilai pemerintah dengan angka, Sukses atau tidaknya itu tidak bisa kita ukur dengan memakai angka mulai dari nol sampai seratus, kalau tidak baik berarti dia gagal. Tanpa Jokowi-Ma’ruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden itu tetap ada,” tutup Hendra.

Dirinya menawarkan solusi untuk meningkatkan toleransi antar umat dan bangsa.

“Pahami Perbedaan, Jalin Persahabatan dengan orang lain, berpikir Secara bijaksana dan Traveling untuk membuka pikiran, agar tau indahnya perbedaan dan keberagaman. Dan untuk bahan bermuhasabbah diri jangan sekali-kali mudah men-judge orang lain dengan mudah meskipun dia terlihat intoleran sekalipun, rangkul dan membaurlah agar mereka menjadi sadar dan dapat menerima nilai-nilai kebhinekaan dalam kehidupannya karena kapan kita men-judge orang disekitar sebagai intoleran hanya karena ada perbedaan maka kitalah yang sedang berbuat intoleran” ucapnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top