EDUNEWS.ID – Langkah lebih maju dilakukan Pemprov Sulsel dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Sulsel. Karantina dengan fasilitas mewah disiapkan secara gratis.
Fasilitas karantina untuk status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang diberikan Sulsel dinilai mewah. Tak tanggung-tanggung, untuk mengkarantina mereka selama 14 hari disediakan fasilitas Swiss Bell Inn Pantai Losari yang berada di Jalan Ujungpandang, Makassar.
Melihat upaya yang dilakukan Pemprov Sulsel, Paka ilmu politik dan pemerintahan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Ali Armunanto menilai fasilitas yang diberikan oleh Pemprov Sulsel kepada pasien dampak Covid-19 diharapkan bisa menjadi perbaikan kesehatan bagi seluruh pasien dampak Covid-19.
“Saya rasa ini bukan persoalan pemborosan anggaran atau bukan. Kita harus melihat ini pada permasalahan psikologis pasien dan waktu yang dibutuhkan untuk karantina. Pemberian fasilitas yang baik kepada pasien tentu akan meningkatkan kesehatan mentalnya yang berimbas pada perbaikan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan,” kata Ali Armunanto, Rabu (22/4/2020)
Ali Armunanto menjelaskan, penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19 di Sulsel harus dikawal banyak pihak. Pengawasan anggaran penanganan Covid-19, bagi Ali Armunanto sangat rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Dimasa seperti ini, pemerintah wajib menyiapkan fasilitas yang baik dan memadai bagi pasien. Bukan hanya sekedar menyiapkan penampungan, tapi harus dilengkapi dengan sarana kesehatan yg memadai. Untuk penggunaan anggaran, saya rasa memang perlu ada pengawasan yang baik agar kondisi in tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya. (*)
