MAKASSAR, EDUNEWS.ID- Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Makassar menggelar aksi demonstrasi di depan Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di jalan Yusuf Daeng Ngawing Jumat (6/8/2021) sore.
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan tuntutan mengenai pembangunan stadion mattoanging yang mangkrak seperti tuntutan yang berada pada spanduk dalam aksi tersebut yang bertuliskan ‘jangan membiarkan pembangunan stadion mattoanging mangkrak dan menelan korban lagi’.
Kordinator Lapangan, Harman mengatakan, aksi yang mereka lakukan buntut dari hasil investigasi yang sebelumya dilakukan oleh tim investigasi dari HMI Cabang Makassar pada stadion mattoanging.
“Dari hasil investigasi yang sebelumnya dilakukan oleh HMI Cabang Makassar kami turun menggelar aksi protes kepada pihak Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sul-Sel) ini juga berangkat dari sejumlah keresahan warga sekitar yang kami wawancarai mengenai keadaan stadion mattoanging yang mangkrak dan menyisakan kubangan di area eks bangunan stadion,” ujar Harman yang juga Ketua HMI Komisariat Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Senada dengan itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Makassar Akbar menyampaikan bahwa aksi tersebut bermula dari hasil investigasi lapangan yang dilakukan oleh HMI Cabang Makassar.
“Awalnya pihak kami melakukan investigasi lapangan pada tanggal 21 Juli 2021 M,” ucap Akbar.
Lebih lanjut kata Akbar, pihaknya juga menemukan saat ini warga bebas beraktivitas dalam stadion serta kubangan yang berada pada stadion tersebut. Meski sudah dipagari dan ada tulisan larangan untuk masuk, tetapi hingga saat ini masih bisa diakses tanpa adanya penjagaan dari pihak aparat.
“Alhasil warga setempat bebas beraktivitas di dalam stadion serta kubangan yang berada pada stadion sebelumnya,” urainya.
Padahal, kubangan ini sudah menyebabkan 2 orang korban. Ketika tidak adanya penjagaan dari pihak pemerintahan sekaligus yang bertanggung jawab dalam pembangunan stadion ini maka berpotensi menyebabkan korban yang kedua kalinya.
“Sehingga hal ini yang menyebabkan para kader HMI untuk menggelar aksi protes,” ungkap Akbar
Akbar pun menegaskan, pihaknya akan mengawal persoalan tersebut hingga tuntas. Pasalnya kata Akbar, kondisi saat ini berpotensi menyebabkan jatuhnya korban yang kedua kalinya.
“Dan terpenting pihak kami akan mengawal persoalan ini sampai tuntas serta kami meminta kepada pihak Pemprov Sul-Sel untuk mengevaluasi oknum aparat yang sebelumnya ditugaskan dalam menjaga stadion mattoanging ini,” tegas Akbar.
Sementara itu, perwakilan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sulawesi Selatan, Iswahyudi dalam aksi tersebut menyampaikan jika pihaknya sudah menugaskan 6 personil Satpol PP sejak tahun lalu 2020.
“Sebelumnya kami sudah menugaskan sebanyak 6 personil untuk menjaga stadion serta kami mempunyai bukti dari 6 personil yang senantiasa bertugas,” ungkap Iswahyudi.
Namun Akbar membantah hal tersebut, pihaknya bisa membuktikan bahwa 6 personil yang ditugaskan untuk menjaga stadion tersebut tidak ada selama investigasi yang dilakukan sejak tanggal 21 Juli 2021 hingga 31 Juli 2021 oleh pihaknya.
“Ini salah satu bukti kelalaian yang dilakukan oleh aparat pemerintahan, kami katakan begitu disebabkan dari bukti investigasi kami selama 7 hari lebih, pihak kami tidak pernah mendapatkat 6 personil yang menjaga di area stadion mattoanging,” pungkas Akbar.
Penulis : Yusuf
