MAKASSAR, EDUNEWS.ID-Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar menyayangkan tidak maksimalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam menyalurkan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) bagi masyarakat khusunya bagi masyarakat yang terdampak Corona atau Covid-19. Apalagi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar tinggal beberapa hari lagi.
Golkar menekankan, Pemkot Makassar harus buka-bukaan dan transparan membuka data masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal tersebut, agar adanya transparansi penyaluran sembako bagi masyarakat yang mendapatkannya.
“Pembagian sembako ke masyarakat yang terdampak Covid-19 sangat mencemaskan, karena Pemkot Makassar tidak transparan membuka data masyarakat yang terdampak Covid-19. Pembagian sembako ini harus transparan, agar bisa di pertanggung jawabankan. Apalagi kota Makassar adalah kota yang anggaran penanganan Covid-19 tertinggi di Indonesia,” kata ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, Rabu (22/4/2020).
Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar berharap semua elemen masyarakat mengawal distribusi sembako Pemkot Makassar untuk masyarakat. Sebab, bagi Golkar pembagian sembako harus tidak boleh menimbulkan keresahan ditengah kehidupan masyarakat.
“Dengan penuh kesadaran, masyarakat harus mengawal pembagian sembako dari Pemkot. Jangan sampai hak masyarakat tidak terpenuhi dari pemerintahnya,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Pemkot Makassar adalah kota yang menganggarkan penangan Covid-19 tertinggi di Indonesia. (wwn)
