MAMUJU, EDUNEWS.ID – Caleg Partai Demokrat menarik kembali bantuan sosial (Bansos) berupa peralatan bengkel dari masyarakat karena menolak memasang baliho.
Sebelumnya, bansos tersebut diberikan kepada kelompok perbengkelan di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Hal itu diungkapkan M Yunus selaku Ketua kelompok perbengkelan, Kamis (18/1/2024).
“Bansos alat bengkel yang kami dapatkan dari Dinsos Pemkab Mamuju sudah kami pakai sekitar 3 bulan lalu, tapi karena kami menolak memasang baliho Caleg datang utusan Caleg dari Partai Demokrat, Ramliati, menarik Bansos dari Dinsos Mamuju tersebut,” ujar Jayus.
Jayus menjelaskan bansos tersebut ditarik oleh tim Caleg dari Partai Demokrat yang juga merupakan anggota DPRD Mamuju.
“Penarikan Bansos dari Dinsos Mamuju tersebut tidak dilakukan langsung oleh pihak Dinsos Mamuju tapi utusan dari Caleg yang mengaku Bansos itu dari Caleg yang didukungnya,” jelas Jayus.
Adapun bansos tersebut berupa bor duduk, kunci shok, kompresor dan beberapa jenis peralatan bengkel lainnya.
“Total anggaran untuk pembelian peralatan bengkel dari Bansos tersebut mencapai 30 juta, namun anggaran yang diserahkan hanya berkisaran 10 juta,” bebernya.
Ramliati pun membenarkan penarikan kembali bansos.
“Kami tarik Bansos yang diserahkan kepada kelompok perbengkelan tersebut karena wajar dilakukan. Mereka tidak mau memasang baliho saya. Padahal, saat Bansos tersebut disalurkan ada komitmen yang dibangun,” ujar Ramliati.
