MAKASSAR, EDUNEWS.ID– Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Makassar menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Ditlantas Polda Sulsel di Jalan AP Petarani Selasa (13/7/2021) sore.
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan tuntutan hentikan praktik pungli oknum polisi yang saat ini meresahkan warga kota Makassar yang melintas di jalan Sultan Alauddin Kota Makassar.
Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Makassar sekaligus Kordinator Lapangan, Hariping mengatakan, kegiatan aksi yang mereka lakukan merupakan aksi demonstrasi buntut dari hasil investigasi dan pengamatan yang dilakukan oleh tim investigasi HMI Cabang Makassar terkait perilaku oknum Polantas di Poslantas Alauddin-Pettarani Makassar yang selama ini diduga telah melakukan praktik pungutan liar (pungli).
“Olehnya itu, sebagai bentuk dukungan pada pemberantasan praktik pungli di kalangan Aparat Penegak Hukum (APH), kami turun melakukan aksi protes, ini juga berangkat dari keluhan dan laporan sejumlah warga yang telah kami temui dan wawancarai beberapa hari terakhir di lokasi kejadian (pos polantas Alauddin),” ujar Hariping.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Makassar, Akbar menuturkan, jika kegiatan aksi tersebut berawal hasil investigasi lapangan yang dilakukan oleh HMI Cabang Makassar.
“Dari dugaan teman-teman para kader HMI MPO Cabang makassar terhadap 5 orang oknum polisi yang berada di poslantas Jalan Alauddin Kota Makassar yang beroperasi dari pagi hingga malam hari,” urai mahasiswa Sosiologi UNM ini.
Sehingga kata Akbar, pihaknya melakukan investigasi di area lokasi tersebut dan mewancarai beberapa warga setempat dan juga menanyakan beberapa pengendara motor yang sempat ‘ditilang’ di lokasi tersebut.
“Alhasil warga setempat beserta pengendara motor yang pada saat itu dikenakan ‘tilang’ tidak resmi mengungkapkan keresahannya terhadap oknum polisi yang berada pada pos lantas tersebut, sehingga menambahkan dugaan yang lebih kuat bagi para kader HMI MPO Cabang Makassar untuk menggelar aksi berantas pungli oknum kepolisian, “tutur Akbar.
Akbar pun menegaskan, kasus tersebut akan mereka kawal sampai tuntas disebabkan kehadiran oknum ini merusak citra kepolisian di mata masyarakat.
“Dan lebih terpentingnya lagi kami ingin para oknum tersebut diberi sanksi seberat-beratnya karna telah merusak marwah atau citra kepolisian, “Tegas Akbar.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Andi Kumara yang menerima aspirasi massa aksi menyampaikan, apa yang dilakukan oleh sejumlah kader HMI tersebut menjadi koreksi bagi internal kepolisian.
“Apa yang menjadi aspirasi adik-adik sekalian tentu menjadi koreksi bagi kami apabila kami salah, namun tentunya pendekatan hukum itu ada tujuan dan tatacaranya,” ujarnya.
Ia pun berjanji akan mengevaluasi oknum yang telah ditemukan oleh HMI yang diduga telah melakukan praktik pungli di lapangan.
“Apabila 5 orang itu, saya minta nama-namanya, jika ada bukti, serahkan ke saya, atau bisa langsung ke Propam, tentu akan kami evaluasi, ini tentu menjadi evaluasi,” ujar Andi Kumara.
