MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kementrian Komunikas dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) panja digitalisasi penyiaran Komisi I DPR RI di Hotel Gammara, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kamis (15/9/2022).
Pihaknya memaparkan terkait TV Analog yanga akan hilang pada Rabu, 2 November 2022, mendatang atau sisa 48 hari lagi, masyarakat akan pindah ke TV Digital.
Direktur Penyiaran, Ditjen PPI Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengapresiasi Kota Makassar dikarenakan telah menjangkau puluhan siaran televisi.
Ia mengatakan, Kota Makassar hanya membutuhkan sejumlah pemancar untuk mengalihkan TV Analog ke TV Digital.
“Di Makassar ada 28 program siaran TV digital. Untuk wilayah Makassar tidak ada masalah soal infrastruktur,” kata Geryantika, pada Kunjungan Kerja (Kunker) panja digitalisasi penyiaran Komisi I DPR RI di Hotel Gammara, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kamis (15/9/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar, Mahyudin mengatakan khusus di Kota Daeng ada sejumlah pemancar untuk menyambung siaran ke rumah warga.
Dirinya berharap, program pemerintah pusat itu dalam progresnya bisa berjalan dengan baik.
“Insya Allah di Makassar baik. Di sini kita kan ada tiga (pemancar), satu di TVRI, dua di Kabupaten Gowa,” ujarnya.
Bagi warga yang memiliki TV model lama atau TV analog, untuk menangkap siaran digital perlu tambahan perangkat Set Top Box (STB).
Siaran TV Digital memiliki keunggulan gambar bersih, suara jernih, dan dilengkapi teknologi canggih.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mulai melakukan tahap pertama penghentian siaran televisi (TV) analog atau analog switch off (ASO) di 116 kabupaten/kota yang akan dihentikan siaran TV analognya. Tahap kedua dan tahap ketiga dijadwalkan berlangsung pada 2 November 2022.
