MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Lurah Bulo Gading, Abdul Latif menyampaikan klarifikasinya terkait keluarga yang tinggal di emperan restoran Jalan Penghibur Kelurahan Bulo Gading Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar.
Menurut Latif, pihaknya seringkali berkunjung dan menawarkan bantuan pada keluarga tersebut, namun ditolak.
“Kita sering mencoba komunikasi, mau bantu kendalanya. Cuma mereka yang tertutup dan tidak mau pindah dari situ. Mungkin dipikir pendapatannya bisa lebih banyak dan tidak perlu bayar kos,” terangnya saat diwawancarai wartawan edunews.id di kantornya, Rabu (23/2/2022).
Lebih lanjut, Latif menunjukkan tanda bukti bahwa keluarga tersebut penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan memiliki Kartu Keluarga Sejahtera.
Sebelumnya, keluarga tersebut diberitakan tidak mampu membayar kos sehingga terpaksa tinggal di emperan restoran.
Nina, ibu rumah tangga, mengaku keluarganya tidak pernah menerima perhatian dari pemerintah setempat. Anaknya juga terpaksa putus sekolah di SDN Bulo Gading karena alasan finansial.
Hal ini pun turut dibantah Guru SDN Bulo Gading, Ani. Menurutnya, anak Nina yang diketahui bernama Ramadhani tidak melanjutkan sekolah karena alasan internal keluarga.
“Kan dia tidak bayar. Gratis. Namanya juga masih terdaftar. Cuma sudah lama berhenti sekolah sejak kelas 2 atau 3. Sepertinya memang disuruh untuk cari uang juga,” jelas Ani yang sempat menjadi wali kelas Ramadhani.
