MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Mengabdi untuk masyarakat, HIMATEP (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan) FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) UNM (Universitas Negeri Makassar) sukses gelar Baksos (Bakti Sosial) selama 10 hari di Desa Bababinanga Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
Baksos tersebut digelar pada Kamis-Sabtu (20-29/7/2023) kemarin. Selama di pelosok, Seminar Pendidikan, pelatihan IT (Ilmu Teknologi), dan pembinaan anak-anak menjadi kegiatan yang dihelat oleh mahasiswa. Ke tiga kegiatan tersebut dibungkus untuk memberikan materi dasar seperti membaca, menulis, dan menghitung.
Melansir makassarbicara.id, Syamri selaku Ketua Umum HIMATEP mengaku pihaknya memilih Desa Bababinanga karena merasa cocok setelah melakukan pengecekan lokasi.
“Masuk opsi pada rapat kerja, karena secara geografis, dusun-dusun yang ada di Desa Bababinanga punya jarak tempuh yang berbeda, sehingga teman-teman memilih mengabdi di tempat itu,” ucapnya, dikutip edunews.id pada Sabtu (5/8/2023) siang.
Sedangkan Muhammad Tamrin selaku Kabid (Ketua Bidang) Sospol (Sosial dan Politik) berdalih bahwa pelatihan IT yang diberikan tahun ini berbeda dibanding sebelumnya.
Pasalnya, pemateri merupakan alumni Pascasarjana UNM yang didatangkan langsung dari Makassar. Pelatihan tersebut juga menghadirkan guru-guru SD se-Kecamatan Duampanua.
“Penyaji materinya itu Mardiyansyah, dia alumni Teknologi Pendidikan, juga alumni Pascasarjana UNM,” tutur Tamrin.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan tentang konten pelatihan yang diselenggarkan. Tamrin menuturkan bahwa pelatihan tersebut berupa pengembangan potensi pendidik untuk membuat media pembelajaran sekaligus merupakan rekomendasi dari guru-guru setempat.
“Jadi guru-guru yang ikut serta dalam pelatihan itu diajarkan membuat desain pembelajaran yang menarik menggunakan aplikasi Canva. Orang menyebutnya sederhana, tapi ini memberikan kemudahan kepada guru-guru di sana,” tambahnya.
Akhir kesempatan, Ia mengaku bahwa pembinaan untuk anak-anak menjadi hal prioritas imbas minimnya tenaga pendidik. Tamrin mengaku telah memastikan pemberian materi ajar untuk anak sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Sebelum baksos usai, kami melakukan evaluasi, untuk memastikan materi ajar yang telah diberikan itu siap diaplikasikan,” tandasnya.
Penutupan kegiatan Baksos ditandai dengan pemberian cendera mata dari HIMATEP sebagai tanda terima kasih kepada pemerintah wilayah setempat.
