MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar melakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Antang, Selasa (25/4/2023).
Pembenahan yang dilakukan yakni pembukaan akses jalan di tengah gunung sampah TPA Antang.
“DLH melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun oleh gunungan sampah pada saat musim hujan,” ucap Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ferdy Mochtar.
Aktivitas pengerukan memudahkan pembuangan sampah ke arah belakang yang ketinggian sampah hanya mencapai kisaran 10 meter.
Dengan ketinggian itu, dinilai tak terlalu berbahaya bagi aktivitas pengolahan sampah.
Sementara pada lokasi bagian depan TPA dekat pintu gerbang, ketinggian sampah sudah mencapai 50 meter sehingga berpotensi longsor dan membahayakan.
Selain melakukan pengerukan, DLH juga membenahi saluran kolam lindi sepanjang 500 meter lantaran mengalami penimbunan sampah selama musim hujan.
“Kolam lindi sangat penting untuk proses pelarutan air dengan keanekaragaman plankton sehingga potensi pencemaran terhadap air dan tanah dapat diminimalkan terhadap lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.
Ferdy memperkirakan pembenahan akan memakan waktu tiga pekan.
Rencananya, Pemkot Makassar akan menghadirkan pengolahan sampah menjadi energi listrik dengan teknologi modern dan ramah lingkungan.
“Saat ini dalam proses seleksi administrasi dari enam konsorsium, pertengahan tahun ini Pemkot Makassar diharapkan telah mendapatkan pemenangnya sehingga PSEL dapat bekerja secepat mungkin. Teknologi ini akan mampu mengurai sampah sebanyak 1.000 ton setiap harinya untuk menjadi energi listrik,” tutupnya.
