Pemkot Makassar

Makassar Mulai Proyek Penataan Kabel Bawah Tanah Senilai Rp33 Miliar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memulai langkah strategis untuk menata infrastruktur utilitas kota. Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada Kamis (25/9/2025), membahas rencana detail pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) atau ducting untuk menata seluruh jaringan kabel di bawah tanah.

Proyek ini bertujuan menciptakan kota yang lebih rapi, aman, dan modern. Melalui desain ducting yang akan mencakup 16 ruas jalan, Pemkot Makassar menargetkan wajah kota yang lebih estetis dan ramah investasi di masa depan. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala dinas terkait dan perwakilan dari PT Tiga Permata Bersinar, selaku mitra pelaksana.

Wali Kota Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya perencanaan matang untuk memastikan keberlanjutan proyek tanpa menimbulkan monopoli. Ia juga membuka pintu bagi investor lain untuk bergabung agar pembangunan dapat diselesaikan secara bersamaan. “Perencanaan untuk kerja sama pemerintah kota harus jelas. Perlu ada batas minimal berapa ruas agar program ini berkelanjutan,” ujar Munafri.

Skema Investasi dan Regulasi Baru

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menyoroti perubahan skema pendanaan yang tidak lagi bisa mengandalkan APBD semata. Proyek ini harus berbasis investasi pihak ketiga.

“Skema kerja sama dengan investor perlu dirancang matang. Kita harus menyiapkan mekanisme yang sesuai regulasi, apakah melalui retribusi atau pola sewa,” jelas Zulkifly.

Ia juga menyoroti adanya regulasi baru, yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 7 Tahun 2024, yang mengubah cara pemerintah daerah mengenakan biaya. Sebelumnya menggunakan sistem sewa, kini harus melalui retribusi daerah. Perubahan ini juga menggeser kewenangan pengelolaan dari Dinas Tata Ruang ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), sebagai pihak pemilik aset jalan.

Pengerjaan Dimulai Awal 2026

Komisaris PT Tiga Permata Bersinar, Ricky Fandi, memaparkan rencana teknis bahwa pembangunan ducting sharingakan dimulai awal tahun 2026. Tahap awal akan mencakup enam ruas jalan utama, termasuk Jalan Boulevard, Jalan Pengayoman, Jalan Haji Bau, dan Jalan Sultan Hasanuddin. Ricky menjelaskan, di setiap ruas akan dipasang tiga jalur pipa dengan fungsi berbeda: akses, backbone, dan distribusi.

Untuk meminimalkan kerusakan jalan, PT Tiga Permata Bersinar akan menggunakan teknik flinching, sebuah metode galian yang lebih efisien. “Teknik yang dipakai flinching, sehingga tidak merusak seluruh badan jalan,” ujar Ricky. Proyek ini diharapkan menjadi fondasi utama bagi Makassar menuju smart citydengan menghilangkan kabel-kabel udara yang semrawut.

Investasi tahap pertama untuk enam ruas jalan diperkirakan menelan biaya sekitar Rp33,4 miliar. Meskipun demikian, Ricky optimistis bahwa proyek ini akan menarik banyak penyedia layanan telekomunikasi. “Skema ini kami sebut sebagai jalan tol menuju smart city. Dasar awalnya adalah membangun infrastruktur bawah tanah,” tutup Ricky (**)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top