MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Jamaluddin, menemui aliansi mahasiswa yang siang tadi berdemo di depan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (12/1/2022).
Jamaluddin mengungkapkan hasil koordinasi yang sudah dilakukan dengan Pertamina serta pemerintah pusat, kabupaten, dan kota.
Dia menegaskan bahwa dari Roadmap pemerintah, Premium jelas tidak akan diproduksi lagi. Adapun Pemprov dalam kewenangannya hanya bisa mengusulkan kuota BBM ke pusat.
“Berdasarkan Roadmap, Premium tidak diproduksi lagi. Dan itu, berdasarkan UU No. 22 tahun 2001 tentang Migas bahwa dari hulu ke hilir adalah kewenangan pusat. Posisi Pemprov hanya mengusulkan kuota,” terangnya.
Lebih lanjut, Jamal mengajak mahasiswa mendukung ketetapan pemerintah yang sudah berlaku, termasuk upaya untuk menjaga lingkungan dengan Program Langit Biru (PLB).
“Koordinasi dengan kab/kota mendukung PLB. Mari kita dukung bersama menyuarakan ke pusat. Biarlah ada BBM lain, tapi harganya diintervensi. Klaim pemerintah kan lebih ramah lingkungan, tapi bantulah masyarakat juga. Apalagi ada JBKP kita dalam RON 90,” tegasnya.
Dirinya menambahkan bahwa saat ini pemerintah sedang berkoordinasi untuk menentukan harga dan brand dari BBM campuran RON 88 dan RON 92.
“Sedang koordinasi antar 3 kementerian. Keuangan, Ekonomi, dan ESDM. Kami harap adik adik ini menyuarakan agar ada intervensi harga. Itu yang penting saat ini,” pungkasnya.
