MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dewasa ini di banyak wilayah Indonesia, berbagai macam harga komoditas mengalami kenaikan pesat.
Musim kemarau panjang menjadi salah satu penyebab.
Bahtiar Baharuddin selaku Pj Gubernur Sulsel turut angkat suara mengomentari kenaikan berbagai macam harga komoditas, salah satunya jeruk nipis.
Komentarnya itu Ia ungkapkan saat memantau langsung harga sembako di Pasar Daya Makassar, pada Selasa (17/10/2023) kemarin.
“Itu jeruk nipis karena kita suka makan Coto (makanya harganya) itu naik, dari Rp. 8 ribu (per kilogram) menjadi Rp. 10 ribu,” ucap Bahtiar.
Menurutnya, komoditas berupa jeruk nipis mengalami kenaikan harga disebabkan warga Makassar yang gemar menyantap Coto.
Tak hanya jeruk nipis, Bahtiar juga mengungkapkan penyebab cabai dan santan mengalami kenaikan harga.
“Kelapa juga naik sekitar Rp. 1000, itu juga menjadi kebutuhan kita, karena kita suka makan yang santan-santan. Mungkin yang naik lagi, yah cabai rawit” tambahnya.
Diketahui, Bahtiar tidak sendirian memantau langsung harga komoditas di Pasar Daya.
Ia memantau harga bersama Forkoimda Sulsel, Andi Ina Kartika Sari selaku Ketua DPRD Sulsel, dan Moh Ramdhan Pomanto sebagai Wali Kota Makassar.
Tak sedikit netizen yang mengomentari ungkapan Bahtiar tersebut. Salah satunya datang dari akun Ig. popeye0___.
“Lucu-lucu tong kurasa inne Pj Gubernur ka,” tulisnya.
Ada juga yang berkomentar tentang kelakuannya saat menyantap Coto.
“Tidak pakai jeruk nipis ja kodong Pak kalau makan Coto kah pedis maagku,” cuit akun cintya_lets.
