BARRU, EDUNEWS.ID – Petani Desa Garessi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, terancam gagal panen.
Mereka mengeluhkan serangan hama yang menyebabkan butir padi berguguran.
Selain itu, daun dan buah padi juga mengering.
Makmur salah satu Petani di Garessi menyebut hasil panen padinya bakal menurun dari sebelumnya.
“Kemungkinan besar saat musim panen hasil padi kami tidak maksimal,” ungkap Makmur, Senin (25/3/2024).
“Hal tersebut diakibatkan serangan hama yang secara tiba-tiba merusak tanaman padi,” kata Makmur.
“Dan jika hal ini dibiarkan kami dan petani lain akan mengalami kerugian besar,” tambah Makmur.
Petani lainnya bahkan sudah menyemprotkan pestisida namun tidak membuahkan hasil.
“Penyemprotan dengan menggunakan pestisida sering kami lakukan, tapi tidak ada perubahan,” ucap Udin.
“Apalagi saat ini pestisida harganya semakin mahal, dan ditambah lagi biaya-biaya lainnya,” sambungnya.
Diperkirakan puluhan hektare lahan padi terserang hama.
“Diperkirakan ada puluhan hektare sawah di sini yang terserang hama, kami juga belum tahu persis total luas sawah yang terdampak,” ujar Udin.
