DP3A Makassar

DPPPA Makassar Gandeng Ahli, Edukasi Kesehatan Mental Anak di Era Digital

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar melaksanakan pelatihan/edukasi pada anak di Hotel Vasaka, Senin (28/4/2025).

Kegiatan yang digelar ini terkait edukasi agar anak dan remaja dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan mental, utamanya di era digital.

Sekretaris DPPPA Makassar, Yusri Jabir, menjelaskan bahwa perkembangan era digital yang cukup pesat memicu banyak pengaruh pada kondisi mental seseorang.

Anak dan remaja disebutnya sebagai kelompok usia rentan secara psikologis dan sosial saat berhadapan dengan era ini.

Di sisi lain, masih banyak anak maupun orang tua yang tidak menyadari pentingnya kesehatan mental.

“Gejala gangguan mental sering dianggap sebatas masalah perilaku. Kemudian anak juga menerima stigma negatif karena itu,” jelasnya.

Gangguan mental yang dianggap remeh, kata Yusri, menyebabkan anak tidak mendapatkan bantuan dan solusi yang tepat sehingga berpengaruh pada tumbuh kembangnya.

“Saya yakin dengan kerjasama semua pihak kita dapat membantu anak anak mencapai potensi penuh mereka,” katanya.

Nurfaidah Ardis selaku Psikolog Anak Puspaga, menjelaskan kesehatan mental memang merupakan masalah yang paling banyak dikhawatirkan masyarakat dunia.

Berbeda dengan gangguan fisik, gangguan mental mempunyai tantangan tersendiri dalam penyelesaiannya.

“Alatnya (identifikasi dan penyelesaiannya) adalah diri ta‘ sendiri. Tantangannya kesehatan mental itu, bohong/tidak jujur atau tidak mengenal dirinya,” jelasnya.

Terlebih, sambungnya, stress saat ini berada dalam ‘genggaman’ kita karena era digital. Orang-orang, tak ketinggalan anak dan remaja, banyak menghabiskan waktu dengan gadget-nya.

Penggunaan gadget yang tidak bijak inilah, ucap Nurfaidah, yang dapat mengganggu kesehatan mental.

“Untuk mengelola stress, kenali dulu diri kita, apa yang kita rasakan, kemudian terima, lalu kelola. Semua kejadian itu tergantung kita mau maknai secara positif atau secara negatif,” tuturnya.

Dokter RS Hermina Makassar, Widyanita Ayu Pratiwi, juga menyebut banyaknya kasus gangguan mental di Kota Makassar.

Jenis gangguan mental tersering, ungkapnya, adalah gangguan kecemasan, gangguan makan, depresi, gangguan stress dan pascatrauma, ADHD, serta Skizofrenia.

Widya berpendapat bahwa faktor penyebab gangguan mental itu beragam, mulai dari faktor genetika, ekonomi, fisik, dan sosial.

Selain itu, banyak persoalan di media sosial saat ini yang turut mengancam kesehatan mental masyarakat.

“Waspada kecanduan sosial media, game online, judi online, belanja online, pornografi,” pesannya.

Untuk mendukung kesehatan mental, imbuh Widya, masyarakat dapat melakukan hal berikut:

1. Jaga kesehatan fisik dengan berolahraga dan pola makan yang sehat

2. Beristirahat cukup

3. Membangun kebiasaan berpikir positif

4. Membangun kemampuan menghadapi masalah

5. Menghindari kebiasaan buruk yang dapat memicu stress

6. Membangun dukungan sosial yang positif

7. Mencari bantuan profesional jika dibutuhkan

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top