MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Mahalnya biaya pendidikan kini menarik berbagai sorotan publik, termasuk yang belum lama ini dilakukan mahasiswa di UI (Universitas Indonesia), Depok, Provinsi Jawa Barat. Pasalnya mahasiswa melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut kejelasan Rektorat atas mahalnya biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) di Lapangan Rotunda UI, pada Senin (26/6/2023).
“Aksi ini dilakukan untuk menuntut pihak UI memberikan transparansi atas penetapan biaya pendidikan yang dikenakan terhadap mahasiswa baru angkatan 2023”, ucap Azmi, salah satu massa aksi, dilansir IG. bangsamahardika, pada Minggu siang (2/7/2023).
Azmi menilai masih terdapat kejanggalan atas terbitnya SK (Surat Keputusan) tentang BOP Jalur Nasional pada April lalu.
“Keluarnya SK tersebut membuat mahasiswa tidak bisa lagi memilih biaya pendidikan sesuai kemampuanya. SK tersebut juga meniadakan subsidi silang yang sebelumnya sudah ada”, jelas Azmi.
Ia juga mengaku kalau ada lebih dari 600 mahasiswa jalur nasional mengeluhkan tentang mahalnya biaya UKT yang diterima. Sehingga Azmi mengingatkan akan pentingnya keterbukaan untuk menghindari dampak buruk yang mungkin bisa muncul di wilayah UI.
“Minimnya keterbukaan dan rasionalisasi akan menimbulkan implikasi buruk ke depannya. Terbukti secara tiba-tiba pada 20 Juni lalu, UI mengeluarkan SK jalur mahasiswa non reguler. Padahal SK tersebut sudah ditandatangani sejak tanggal 5 Juni”, tegasnya.
Dilansir IG. bangsamahardika, tuntuan massa aksi terhadap Rektorat UI di antaranya sebagai berikut:
- Mendesak pimpinan untuk mentransparansikan mekanisme pengaturan besaran BOP bagi mahasiswa UI angkatan 2023.
- Mendesak pimpinan untuk menerapkan prinsip berkeadilan dalam menyesuaikan besaran BOP bagi mahasiswa UI angkatan 2023.
