MAKASSAR, EDUNEWS.ID – BEM Vokasi sukses menyelenggarakan dialog kemahasiswaan bertajuk “Quo Vadis Lema dan Gerakan Mahasiswa Unhas”.
Dialog tersebut diselenggarakan di Room VIP Kopi Setia, Kota Makassar, Jumat (26/4/2024).
Pada pelaksanaannya, BEM Kema Vokasi menghadirkan Mantan Presiden BEM Unhas Periode 2019/2020, Abd. Fatir Kasim sebagai pembicara.
Arkhab Abiyyu mengatakan, kegiatan tersebut dilatar belakangi dari kesadaran akan pentingnya Lembaga Mahasiswa di tingkat universitas.
“Jadi, kami mengelar kegiatan ini sebagai bentuk penegasan bahwa lembaga mahasiswa tingkat universitas dalam hal ini BEM Unhas itu penting. Karena kami sendiri di Vokasi punya banyak aspirasi yang kami anggap harus diperjuangkan oleh BEM Unhas sebagai lembaga mahasiswa tingkat universitas,” ucap Arkhab.
Sementara itu, Abd. Fatir Kasim dalam kesempatannya memaparkan, bahwa BEM Unhas harus terus berlanjut sebagai wadah pergerakan yang punya kekuatan.
“Jangan lagi kita berada pada perdebatan bahwa penting atau tidaknya BEM Unhas. Itu sudah clear dua tahun lalu. Yang harus teman-teman pikirkan adalah bagaimana keberlanjutan BEM Unhas sebagai lembaga tingkat universitas,” kata Fatir.
Di hadapan Ketua-Ketua BEM Lintas fakultas, Fatir juga menegaskan bargaining posisinya BEM Unhas.
“Kehadiran BEM Unhas itu adalah peluang. Kekuatannya jelas, punya legitimasi untuk bersuara di tingkat universitas dan itu dipertimbangkan. Coba bayangkan, kalau BEM Unhas murka, tidak pimpinan yang tidak khawatir. Jadi, manfaatkanlah peluang itu dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Terakhir, pentolan aktivis Unhas era 2000an itu berharap BEM Unhas berlanjut terus.
“Pergunakan baik-baik ini BEM Unhas. Masa kampus besar selevel Unhas tidak punya lembaga besar tingkat universitas. Ini penting teman-teman, supaya semua isu dan aspirasi bisa diperjuangkan melalui BEM tingkat universitas,” harapnya.
