MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Tak mudah menjadi pemimpin bagi mahasiswa, apalagi di tingkat universitas. Setidaknya itu yang disampaikan oleh La Ode Muhamad Yuslan selaku Presma (Presiden Mahasiswa) BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UNITAMA (Universitas Teknologi Akba Makassar) di akhir jabatannya.
“Menjadi seorang pemimpin tingkat mahasiswa di universitas merupakan sebuah amanah yang tidak mudah untuk kami jalani. Selama satu periode kepengurusan BEM UNITAMA 2022 banyak sekali cerita dan pengalaman yang kami dapatkan,” ucap Yuslan.
Melansir makassarbicara.id, Yuslan mengaku mendapatkan banyak masalah selama menjabat. Tetapi, Kabinet Sinergitas di bawah kepemimpinan Yuslan menjadikan dinamika tersebut sebagai kekuatan untuk menjalankan roda-roda kerja organisasi.
“Kendala-kendala yang ada itupun kita harus menyikapinya dengan bijak dan dengan benar, bahwasannya itu merupakan salah satu motivasi untuk kita selesaikan bukan sebuah permasalahan yang menghambat apalagi menggagalkan,” jelasnya, dikutip edunews.id.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa masih banyak masalah yang belum terselesaikan selamat menjabat karena adanya normalisasi periode. Meski begitu, Yuslan berdalih telah melakukan banyak terobosan selama menjabat.
“Secara pribadi maupun secara kelembagaan saya minta maaf, karena banyaknya masalah-masalah yang harus kita selesaikan, tentu permasalahan-permasalahan itu tidak mungkin terselesaikan dalam satu periode kepengurusan. Apalagi satu periode kepengurusan kami ini tidak genap satu tahun karena adanya periodesasi perbaikan rotasi, artinya pasti banyak sekali tugas-tugas yang belum kami rampungkan, akan tetapi di samping itu kita juga telah banyak sekali melakukan terobosan dan gerakan baru untuk mahasiswa UNITAMA,” lanjutnya.
Dalam kesempatannya, Yuslan berharap agar penerus tongkat estafet kepemimpinan BEM UNITAMA bisa lebih aktif mengadvokasi dan menyelesasikan masalah.
“Jadi harapan saya dan kawan-kawan BEM UNITAMA 2022, ke depannya BEM UNITAMA 2023 yang terpilih agar dapat lebih aktif lagi untuk menyelesaikan semua masalah dan problema-problema yang ada di UNITAMA itu sendiri. Lebih berani menyampaikan gagasan-gagasan, lebih lantang dalam bersuara,” harap Yuslan.
Akhir kesempatan, Yuslan, mewakili koleganya, mengucapkan rasa terima kasih atas segala pihak yang telah berkontribusi selama masa jabatannya.
“Saya La Ode Muhamad Yuslan & Berliano Betteng selaku Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UNITAMA (BEM-UNITAMA) Periode 2022-2023 mewakili seluruh jajaran Kabinet Sinergitas memohon maaf atas segala kekurangan dan mengucapkan terima kasih atas segala support yang diberikan selama satu periode kepengurusan kami,” tutupnya.
